PART 33 II PERTEMUAN

4.5K 202 1
                                    

"DELVIN!!!!!!" Netta terus berteriak dari bawah tangga memanggil Delvin, karena sudah hampir setengah jam Netta,Kevin,dan juga Alvin menuggu Delvin namun Delvin tak kunjung keluar dari kamarnya.

"lagi bikin alis dulu kali tuh anak" celetuk Alvin yang kini tengah duduk di sova ruang tamu dekat dengan tangga.

Kevin yang berada di samping Alvin pun langsung membalas perkataan anaknya tersebut. "emang kata kamu emak emak rempong yang kalo ngalis sampe papah bisa ngebangun rumah"

"heh! Mamah juga udah termasuk emak emak, jadi mamah sebagai perwakilan emak emak di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia tidak terima jika ada yang berani ngeledekin kita kalo lagi bikin alis"

"kita ngalis juga biar suami kita gak sakit mata ngeliat kita Pah, kita harus tampil cantik didepan suami, itu juga termasuk ibadah. Bukan begitu Alvin? " cerocos Netta.

Alvin yang sedang melongo mendengar ceramah dari Netta tersontak kaget dan refleks mengangguk setuju.

"yuhuuu, orang ganteng udah siap" tiba tiba Delvin berjalan dari arah tangga dengan santai seraya memainkan jambul nya yang begitu cetar membahana ulala.

"Delvin! Kamu lama banget sih! Kita nungguin kamu sampe belumut" ucap Netta kesal.

"sampe karatan" sambung Alvin.

"sampe bau tanah" sambung Kevin tidak mau kalah.

Delvin menggelengkan kepala nya "astatank, keluarga gue ngapa somplak semua ya."

"kamu ngapain bawa tas? Emang mau camping? " tanya Netta.

"mau belajar lah sama doi, besok kan ulangan kenaikkan kelas" jawab Delvin dengan santai.

Delvin sudah mengetahui jika keluarga nya ingin makan malam di rumah Bella, karena Delvin sudah mengenal papah Bella, dan Delvin memberitahu bahwa Bella adalah putri dari anak pemilik sekolah yaitu Mahardri Kara Wijaya.

Alvin memutar bola matanya. "iya dah yang punya doi mah beda"

"sirik tanda tak mampu" Delvin menjulurkan lidahnya kearah Alvin.

"udah ayo cepetan! " mendengar Netta nampak nya sudah kesal Kevin dan Alvin bangkit, dan berjalan keluar rumah terlebih dahulu diikuti oleh Netta dan juga Delvin.

Disepanjang jalan menuju rumah Bella, Delvin nampak nya sangat bersemangat dan mereka nampang bercada ria sampai akhirnya Kevin memarkirkan mobilnya di halaman rumah Bella.

Mereka keluar dan langsung menuju kepintu rumah Bella, Kevin memencet bel rumah satu kali, dan tidak lama kemudian pintu nampak terbuka lebar dan menampilkan sosok Bi Inah.

Bi Inah tersenyum hangat. "silahkan masuk, tuan Kara sudah menunggu di meja makan, mari saya antarkan kesana"

"makasih Bi" ucap Netta.

Mereka lalu mengikuti Bi Inah dari belakang. Delvin yang biasanya nyerocos seperti burung Beo, kini dia diam saja karena sewaktu di mobil Netta sudah memperingati agar Delvin bersikap cool dan gagah didepan orang tua Bella.

"selamat malam bro"

Kara yang tadinya sedang bermain ponsel kini mengalihkan pandangannya kesamping, Kara tersenyum lalu bangkit dan bersalaman ala ala cowok.

"selamat malam juga bray, gue kira lo gabakal kesini" jawab Kara.

"wiiih papah sama om gaul juga ya ngomongnya" celetuk Delvin.

Lalu semua tatapan beralih kepada Delvin terutama Netta yang kini sedang menatap Delvin dengan tatapan membunuh.

Delvin hanya tersenyum kikuk seraya menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang