PART 6 || ROOFTOP

7.5K 285 13
                                    

Bella kini sudah sembuh dan dia sedang berada di meja makan. Kemungkinan Bella kali ini tidak akan telat karena jam masih menunjukkan pukul 06:05 dan Bella sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Bi Inah yang sedang memasak Nasi goreng nampak terkejut, ketika dia melihat Bella sudah rapih, "Bell ini kamu kan?"

Bella yang sedari tadi melihat Bi Inah memasak terkekeh pelan, "iya ini aku lah bi siapa lagi coba? masa ada setan sih pagi-pagi begini?"

Bi Inah yang sudah selesai memasak nasi goreng, lalu meletakkan satu piring nasi goreng diatas meja, "Bibi gapercaya Bella jam segini udah bangun," Kata Bi Inah.

"Bella tadi malem istirahat bi. Bella ngga begadang jadinya fresh lagi hehe,."

Bi Inah mengangguk. Syukurlah kali ini Bi Inah tidak perlu repot-repot membangunkan Bella, "Oiya Bell, temen kamu masih pada tidur? emang mereka pada ga sekolah?" Tanya Bi Inah.

"Palingan juga bolos bi," Jawab Bella acuh tak acuh.

Bi Inah sudah tidak kaget lagi jika Aksel, Hesta, dan Jimmy ketika menginap dirumah mereka akan bolos sekolah. Karena semalaman mereka bermain ps.

"Yaudah, sekarang Bella makan. Bibi mau lanjut kerjaan bibi dulu."

"Jangan bi sini aja temenin Bella makan dulu," Bella menepuk kursi disebelahnya menyuruh agar Bi Inah segera duduk.

"Yaudah sok makan yang banyak ya," Bi Inah mengacak-acak rambut Bella. Bella menurut, dia mulai memakan nasi goreng nya dengan lahap. Namun, tiba-tiba dia teringat orang tua nya. Bella bahkan tidak pernah sarapan satu meja dengan orang tua nya. Hal-hal kecil yang membuat Bella tersenyum getir.

"Bi, Bella kangen papah sama mamah," Ucap Bella lesu seraya meletakkan sendoknya.

Seketika mood Bella ancur mengingat kedua orang tuanya yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Memang orang tua Bella tinggal di apartemen yang dekat dengan kantornya supaya tidak cape dan terlambat dengan keadaan kota Jakarta yang selalu saja macet, dan hanya satu minggu sekali pulang kerumahnya. (itupun jarang).

Bi Inah mengelus bahu Bella, mencoba menenangkan, "Bella sabar ya, bibi yakin suatu saat orang tua kamu sadar kalo kamu itu butuh kasih sayang mereka."

"Bella merasa semua orang yang Bella sayang malah menjauh bi?! kapan Bella kaya temen-temen Bella?"

Bi Inah tersenyum. "Bella gausah dipikirin oke? kamu sekarang fokus belajar dan berdoa biar orang tua kamu sadar."

Bella diam.

"Yaudah bi, Bella berangkat sekolah dulu ya," Pamit Bella.

"Ga di abisin dulu Bell makanannya? nanti kamu sakit lagi," Kata Bi Inah dengan nada khawatir.

Bella tersenyum, "Udah kenyang kok, bi."

"Oiyah nanti kalo temen Bella bangun bilang Bella sekolah ya bi," Lanjut nya seraya berdiri dan memakai tas nya.

"Iya. Inget, jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya."

Bi inah selalu mengingatkan Bella agar membawa mobilnya tidak ngebut. Karena dulu ketika Bella mempunyai masalah dengan orang tuanya, Bella keluar dengan keadaan kacau dan akhirnya dia bertabrakan dengan mobil. Untung saja kondisinya baik hanya ada luka-luka.

"Iyah bi tenang aja," Ucap Bella. Lalu Bella keluar dan menuju kegarasi.

🍡

Sesampai di sekolah  Bella langsung menuju ke kelasnya. Bella masuk kedalam kelas yang sudah mulai ramai dan menuju tempat duduknya. Bella mengernyit kearah bangku sampingnya yang masih kosong, "tumben si curut Arab belum dateng, " gumam Bella.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang