Bella dikenal sebagai siswa yang selalu melanggar aturan sekolah. Berangkat sekolah seenaknya, bolos pelajaran, tidak sopan kepada guru itu adalah sifat Bella yang sudah mendarah daging. Bella benci cowok yang bernama Delvin. Bella menganggap Delvin...
Acara yang sangat dinantikan oleh siswa-siswi SMA KARYA GUNA yang baru saja lulus yaitu PROM NIGHT yang akan diadakan nanti malam.
Pasti nya, mereka sedang sibuk memilih baju dan make up agar mereka terpilih menjadi Raja dan Ratu saat Prom night.
Seperti yang di lakukan oleh Bella dan juga Belli. Mereka tengah berada di sebuah butik ternama di dampingi oleh Dahlia. Mereka tengah mencoba dress yang sudah Dahlia pesan satu minggu yang lalu khusus untuk Bella dan Belli.
Terniat.
Bella baru saja keluar dari ruang salin dengan memakai dress tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dress yang sudah di desain se- simple mungkin, membuat Bella terlihat begitu cantik. Buktinya, Dahlia dan Belli yang baru saja melihat Bella keluar langsung takjub.
"Mah, cocok?" tanya Bella seraya memutar-mutar badannya. Tentu Dahlia langsung mengangguk tanpa berfikir dua kali.
"Kamu cantik banget! sayang." Puji Dahlia yang terus mengamati penampilan Bella. Ini Bella belum di poles make up, apa lagi nanti?
"Iyah, lo cantik banget. Gila sumpah!" Belli juga memuji Bella. Bella hanya tersenyum melihat kedua nya yang begitu berlebihan.
"Ga sia-sia mamah milih Dress ini buat kamu!"
Bella tersenyum geli dan langsung memeluk mamah nya, "makasih, Mah."
Belli tersenyum miris, iya rindu mamah nya. Dia pun belum sempat melihat wajah cantik mamah nya secara langsung. Belli hanya dapat melihat wajah mamah nya dari gambar yang tidak bisa berubah hingga kapanpun. Namun, Belli harus mengakui takdir bahwa mamah nya kini sudah tenang di alam yang berbeda dengannya.
Dahlia melihat Belli yang nampak iri, sontak perlahan dia melepas pelukan Bella dan beralih memeluk Belli. Belli awalnya terkejut, namun sedetik kemudian, Belli membalas pelukan Dahlia.
"Tante tau perasaan kamu, anggap saja tante itu adalah mamah kamu ya? tante aja udah anggap kamu sebagai anak tante sendiri kok." Dahlia mengusap punggu Belli.
Belli memejamkan matanya menahan tangis, ia harus tersenyum. Beruntung, keluarga Bella masih baik yang merawat dirinya hingga saat ini.
"Makasih, tante. Aku beruntung banget punya kalian. Aku gabisa ngebayangin kalau gada kalian, mungkin aku udah jadi anak jalanan atau udah nyusul mamah."
Dahlia melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Belli. Tangan kanan nya Dahlia gunakan untuk menghapus air mata yang membasahi pipi Belli.
"Sama-sama, sayang. Kita senang kok, kamu tinggal dirumah. Jadi, Bella ada temennya. Ya kan, Bell?"
Bella mengangguk dan kini dia tersenyum seraya mengelus bahu Belli. "Iya. Lo gausah sedih lagi. Mending sekarang gantian, lo cobain Dress nya."
