PART 24 || JOGGING

5.3K 201 10
                                    

Pagi ini Bella dan Delvin sudah siap untuk jogging bersama dengan temannya seperti yang sudah mereka rencanakan disekolah kemarin. Mereka janjian untuk bertemu di taman kota.

Sebenarnya Bella masih sangat mengantuk karena Bella tadi malam begadang bersama Delvin, Aksel, Jimmy,dan juga Hesta dirumah Bella sampai jam tiga pagi. Jika karena tidak dipaksa oleh Delvin, Bella sangat malas untuk berlari pagi. Menurut Bella, olahraga tidaklah penting. Yang penting, bisa tidur puas tanpa adanya gangguan.

Bella dan Delvin tengah menuruni tangga."Ayo dong semangat! Mukanya jangan ditekuk kaya gitu, Bella tau muka Bella udah kaya apa?" Tanya delvin.

Bella menoleh kearah Delvin dengan wajah yang sangat malas. "Apa?"

"Kaya lipetan ketek bu Nani! Haha.." Seketika tawa Delvin pecah.

Bella memutar bola matanya. "Gak lucu."

Tiba-tiba Delvin merangkul pundak Bella.Bella pun entah mengapa tidak memberontak. Ada rasa aneh yang muncul di hati Bella. Apa Bella mulai menyukai orang yang selama ini selalu mengganggunya? Atau karena Bella terlalu malas untuk memarahi Delvin pagi-pagi.

"Jangan cemberut terus, nanti mukanya beneran kaya lipetan ketek bu Nani." Ujar Delvin bergurau seraya mencubit pipi Bella pelan.

Dari jauh, Bi Inah yang melihat tingkah laku Delvin yang begitu jail, mmebuat Bi Inah tersenyum. Bi Inah bersyukur ada cowok yang sabar menghadapi sifat Bella yang sangat sulit ditebak. Bi Inah sangat menyayangi Bella, karena Bi Inah sangat mengerti rasa sakit yang Bella rasakan dari kecil karena kedua orangtuanya.

Disepanjang jalan, Delvin mencoba membuat suasana cair dengan tingkah laku Delvin yang seperti biasanya. Walaupun Bella terus mengabaikan Delvin, namun Delvin tidak menyerah. Baginya itu adalah tantangan yang sangat menyenangkan. Apalagi jika Bella tertawa karena nya, Delvin merasa sudah berhasil membuat mood Bella membaik.

Delvin dan Bella kini tengah berlari kecil di taman kota seraya mencari keempat temannya. Tidak lama kemudian, Delvin melihat punggung keempat temannya tidak jauh darinya.

"Bell itu mereka." Ucap Delvin seraya menunjukkan keberadaan keempat temannya tersebut.

"Iya." Jawab Bella singkat.

Delvin berhenti, membuat Bella pun sontak berhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Bella.

Delvin mengerucutkan bibirnya. "Gak semangat, ah, Bella aja cuek banget." Jawab Delvin dengan nada keanak-anakan yang membuat Bella ingin tertawa namun jijik juga.

"Gausah caper!" Kata Bella sadis. Lalu Bella kembali berlari kecil meninggalkan Delvin.

Delvin menghela nafasnya, "Iya terus aja terus tinggalin abang, neng!"

Bella melirik kebelakang seraya mengembangkan senyumnya.

Delvin menyuruh agar Bella tidak memberi tahu teman yang sudah ada didepannya. Delvin berniat untuk menjahili mereka.

Dor!

"Eh monyong!" Latah Gatra, lalu Samuel, Gilda, dan juga Anna sontak berhenti karena terkejut juga.

Seketika tawa mereka pecah melihat Gatra latah seperti ibu-ibu. Gatra pun langsung memukul lengan Delvin karena malu.

"Gue ga nyangka deh, Gatra yang ganteng begini bisa latah juga." Ucap Anna seraya menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba saja suasana jadi hening, membuat Anna merasa bingung dan melihat kekanan dan kekiri.

"Kenapa?" Tanya Anna bingung.

BAD GIRL (si pengganggu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang