Jungkook sudah sampai di kafe Cemara. Sekarang pukul 15.45, janjinya jam 16.0, jadi dia masih ada waktu lima belas menit lagi untuk santai. Jungkook terlalu cepat sampai dan terlalu bersemangat.
Jungkook memasuki kafe. Seorang pelayan menyambutnya dengan ramah dan memberikan buku menu padanya.
Dia duduk di bangku kosong disana. Yah, sebenarnya bangku disana kosong semua karena memang tempat itu sudah disewa untuk pertemuan.
Jungkook memainkan ponselnya. Membuka galeri dan melihat foto-foto anaknya. Sangat menggemaskan. Dia tersenyum melihat foto-foto itu.
"Kamu mirip sekali dengan Ayah, ya?" gumamnya.
Jungkook bersyukur memiliki Mina. Anak itu adalah obat terampuh di dunia baginya. Apapun sakitnya kalau ada Mina disampingnya, semua sakitnya akan menghilang.
"Selamat sore."
Jungkook mendongak. Dia agak sedikit kaget karena suara berat itu tiba-tiba masuk ke telinganya. Dia meletakan ponselnya di mejanya.
"Ah. Selamat sore," kata Jungkook
"Anda..."
"Tuan Kim. Dari Kim Finance. Kim Taehyung"
Jungkook mengangguk dia pun bangkit untuk menyambut pria itu.
"Jeon Jungkook, dari JnJ Corp."
Kim Taehyung nma orang itu. Dia duduk di samping Jungkook. Percakapan ringan terjadi diantara mereka. Sampai semua datang dan rapat pun dimulai.
Selama dua jam berkompromi, berdebat, dan bernegosiasi. Akhirnya rapat selesai. Satu persatu mengundurkan diri. Tidak terkecuali Jungkook.
Dia membersihkan file-file di meja, mengambil ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Namun, tanpa dia sadar, ponselnya tertukar.
Jungkook dalam perjalanan ke rumah saat ponselnya berbunyi. Dia sedang menyetir. Jadi langsung mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yg menelpon menggunakan earphone.
"Halo."
"Halo! Kamu jadi jemput aku tidak?"
"Ha? Jemput?" Gumam Jungkook
"Aku sudah sampai di bandara. Katanya kamu mau jemput. Kalau jadi, aku tunggu. Tapi kalau enggak aku naik taxi aja"
Jungkook diam, sedikit bingung dengan orang di sebrang.
"Halo! Hey!"
"Ini siapa ya?" tanya Jungkook
"Haha.. kamu jangan bercanda ya."
"Aku tidak bercanda. Ini siapa?"
"Aku pacar kamu."
"Ha? Pacar? Hahah.. jangan bercanda. Aku singgle sejak lima tahun lalu," jawab Jungkook
"Astaga! Kamu bercanda di saat seperti gini? Aku serius. Kamu jemput apa tidak?"
"Maaf ya. Tapi aku tidak kenal kamu."
"Kamu masih marah ya, karena nolak lamaranmu?"
"Lamaran? Ini siapa sih?"
Jungkook menghentikan mobilnya. Melihat nomor di layar ponselnya.
My Bunny
"My bunny?" Gumam Jungkook
"Ck. Ya sudah. Aku naik taxi saja. Jangan lupa makan ya, Tae!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Sesuatu Di Hatiku [END]
Fanfiction[17+] Jungkook-Nayeon-Taehyung Ini adalah perang antara cinta dan logika. Antara Jungkook Sang Masa Lalu, dan Taehyung Sang Massa Kini. Lantas, siapakah Sang Masa Depan? Dua bukit itu dipisahkan oleh sebuah jurang dalam bernama masa lalu dan trauma...