Seperti biasa, Jungkook akan menjemput Mina pulang sekolah. Tapi sudah hampir seminggu ini Jungkook terlambat menjemput buah hatinya itu, bahkan seminggu ini Jungkook sangat sibuk sampai tidak terlalu memperhatikan Mina."Permisi."
Jungkook mengetuk pintu kelas Mina
"Ah, Tuan Jeon. Selamat siang," ucap guru bernama Tzuyu
"Mina. Lihat, Ayah sudah menjemput Mina."
Mina yang sedari tadi meletakan kepalanya di lipatan tangannya mendongak lalu berlari memeluk ayahnya.
Jungkook langsung menggendongnya. Lalu berterima kasih pada bu Tzuyu yg sudah menjaga putrinya
"Terima kasih, Bu. Anda sudah mau menemani Mina."
"Tidak masalah. Dia juga muridku. Sudah jadi tanggung jawabku di sekolah."
Jungkook tersenyum."Kami pamit. Selamat siang."
Jungkook menggendong Mina sampai mobil. Jungkook berniat mendudukan Mina di jok penumpang. Tapi Mina malah memeluknya erat seakan tidak mau lepas dari ayahnya.
"Kamu kenapa sayang?"
Mina semakin mengeratkan pelulannya tanpa berkata apapun. Akhirnya Jungkook tetap memangkunya walaupun dia sedang menyetir.
Sesampainya di rumah, Jungkook membaringkan anaknya di kasur. Yah, Mina sudah tidur dari tadi.
Jungkook mengusap kepala anaknya.
"Maafkan Ayah ya. Ayah sibuk seminggu ini sampai tidak memperhatikanmu. Maafkan ayah nak. Ini semua untukmu. Jangan marah ya"
Kemudian Jungkook mengecup anaknya seperti biasa. Rasanya aneh. Jungkook menempelkan tangannya ke dahi Mina. Panas.
"Loh. Ternyata badannya panas," monolog Jungkook
Jungkook langsung mengambil termometer di laci untuk mengukur suhu tubuh Mina. Ternyata suhu tubuhnya naik 2 derajat. Jungkook langsung khawatri. Tapi dia ingat, kalau anaknya sakit dia harus tenang. Tapi bagaimana mau tenang. Anaknya sakit!
Jungkook langsung berlari mengambil kompresan dan obat di dapur. Lalu kembali lagi ke kamar Mina. Mengompres dahinya dan memberikannya obat walaupun mina sempat menolak berharap suhu tubuh anaknya menurun. Tidak lupa Jungkook mengganti seragam anaknya menjadi kaos lengan pendek dan celana pendek.
"Mina. Kenapa kamu sakit sayang? Ayah khawatir. Cepat sembuh, Nak," kata Jungkook sambil mengecup kompresan Mina
Drrrtt...ddrtt...
Jimin is Calling
"Ya, Jim"
"Kamu tidak kembali ke kantor?"
"Sepertinya tidak. Mina sakit. Badannya tiba-tiba panas. Aku juga izin dulu tidak masuk besok atau beberapa hari ini."
"Apa? Bagaimana bisa?"
"Entahlah, Sepertinya karena aku terlalu sibuk seminggu ini. Jadi, kurang memperhatikan anakku. Jadi kalau ada apa-apa telfon aku ya. Aku tidak bisa masuk kerja sepertinya."
"Aah.. kamu kan bosnya. Bebas melakukan apa saja."
"Itu sindiran atau apa?"
"Aish. Bukan begitu. Aku hanya bilang. Sudah! Urusi anakmu. Kalau dalam 24 jam panasnya tidak turun kamu harus membawanya ke RS"
"Terima kasih, Jim"
"Sama-sama. Kututup dulu"
Jungkook memejamkan mata. Kepalanya terasa pusing. Anaknya sakit, pekerjan menumpuk. Jungkook lelah. Seandainya dia pinya istri pasti tidak akan serepot ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Sesuatu Di Hatiku [END]
Фанфик[17+] Jungkook-Nayeon-Taehyung Ini adalah perang antara cinta dan logika. Antara Jungkook Sang Masa Lalu, dan Taehyung Sang Massa Kini. Lantas, siapakah Sang Masa Depan? Dua bukit itu dipisahkan oleh sebuah jurang dalam bernama masa lalu dan trauma...