Pt. 23

892 132 37
                                    

Im Yoona. Wanita itu berdiri dengan ice facenya. Memasang mode singanya. Wanita yang terlihat biasa saja tapi luar biasa. Wataknya bisa berubah dalam hitungan detik.

"Ka-kak Yoona," kata Jungkook terbata

Yah. Jungkook kaget ada Yoona disana. Kakak sepupu Nayeon yg menjadi rintangan terberatnya saat di masih menjadi kekasih Nayeon.

Im Yoona. Kakak sepupu Nayeon? Iya. Ibunya Nayeon? Iya. Ayahnya Nayeon? Iya  Bodyguardnya Nayeon? Iya

Jungkook jadi ingat saat masih pacaran dulu. Seberapa proteksifnya Yoona pada Nayeon.

Flashback on

Jungkook membenarkan kemejanya. Dia menarik nafas dalam² lalu menghembuskannya perlahan.

Dia sedang dalam mobil sekarang. Bersiap keluar untuk menjemput kekasihnya. Im Nayeon.

Satu yang dia takutkan. Bukan takut pada daddy sang kekasih yang galak. Bukan juga moommynya yang cerewet. Ini lebih parah lagi.

Im Yoona, Kakak sepupunya. Galak iya, cerewet iya.

Jungkook keluar dari mobil setelah berhasil mengumpulkan keberaniannya.

Sepanjang jalannya menuju pintu, dia merapalkan doa. Semoga wanita bernama Im Yoona itu tidak ada di rumah. Di kantor misalnya. Atau sedang keluar bersama teman²nya.

Ting tong

Jungkook menekan bel rumahnya. Dan... walla!

"Ha-hay kak Yoona!" Sapa Jungkook

Yoona memasang wajah judesnya.

"Mau apa?" Tanya Yoona dingin

"Nayeon," kata Jungkook

"Masuk!" Kata Yoona masih tetap pada mode icenya.

Jungkook masuk ke rumahnya sambil mengucapkan doa. Semoga Yoona tidak menerkamnya.

"Duduk." Titah Yoona

Jungkook menurut. Dia duduk dengan tegap. Seperti irang yg akan interview pekerjaan saja. Tapi yah... memang begitu biasanya.

Yoona duduk di depan Jungkook sambil melipat tangannya.

"Jadi mau apa kemari?" Tanya Yoona

"Menjemput Nayeon"

"Nayeon masih mandi"

"Kalau begitu biar aku tunggu"

"Yakin mau menunggu?"

Jungkook mengangguk

"Jam berapa kalian janjian?"

"Jam tiga."

Yoona melirik jam dinding

"Sekarang masih jam dua"

"Iya"

"Mau kamu ajak kemana adikku?"

"Mall"

"Untuk?"

"Menonton film"

"Film apa?"

"Um... tidak tau. Biar Nayeon yang memilih nanti"

"Kenapa membiarkan wanita memilih? Bukankah harusnya lelaki yang menentukan pilihan?"

"Um.. yah... aku takut salah kak. Nayeon tidak suka film horor dan action. Jadi kami akan menonton film romance saja"

"Romance? Tidak"

Ada Sesuatu Di Hatiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang