Pt. 20

1K 145 56
                                    

"Sampai jumpa Bunny."

Taehyung melambaikan tangannya dari dalam mobil. Dia baru saja mengantar Nayeon ke rumah sakit, setelah ini dia harus menyelesaikan urusannya disini dan besok harus terbang ke Jepang dan memulai perjalanan bisnis.

"Nanti sore aku jemput lagi, ya."

"Iya. Sudah siap semua kan untuk besok?"

Taehyung mengangguk

"Dah Tae!"

"Aku mencintaimu Bunny!"

"Iya. Sana berangkat kerja!"

Nayeon pun langsung melenggang pergi memasuki tempat kerjanya

"Hey. Setidaknya balas kata-kataku. Bilang i love you too atau sejenisnya. Aish..."

Taehyung geleng kepala. Tunangan rahasianya ini tidak pernah bilang 'i love you' padanya. Hanya 'iya' begitu saja.

"Ah. Ya sudah. Sudahlah!"

«««♡»»»


Matahari sudah mulai meninggi. Jungkook masih berkutat dengan laptop dan dokumen penting perusahaannya. Jimin yang tidak lain adalah sekretarisnya sudah mengambil cuti karena istrinya akan melahirkan.

Yang mau melahirkan istrinya, tapi Jimin yang cuti. Agak aneh. Tapi yah... Jungkook tau, sahabatnya itu khawatir pada istrinya. Karena saat melahirkan putra pertamanya Jimin nyaris kehilangan istrinya dan Jimin tidak mau hal itu terjadi, jadi dia sangat protektif pada sang istri.

Jungkook melihat jam tangannya. Pukul satu siang. Sudah saatnya menjemput putri kesayangannya.

Jungkook segera membereskan dokumennya dan mematikan laptopnya. Dia hendak menjemput peri kecilnya.

"Permisi, Tuan."

Seorang karyawan tiba-tiba menghentikan Jungkook

"Ya. Ada apa?"

"Ada tamu. Tuan Kim Taehyung dari Kim Finance. Dia sedang menunggu Anda."

"Ah. Iya, aku lupa. Aku harus rapat dengannya," monolognya

"Kalau begitu terima kasih, ya."

Sang karyawan mengangguk lalu pergi. Jungkook pun segera menghampiri Tuan Kim yg sedang menunggunya.

"Selamat siang, Tuan Kim," sapa Jungkook

"Ah. Selamat siang, Tuan Jeon," sapa Taehyung sambil berdiri lalu mengulurkan tangannya dan Jungkook dengan senang hati menerimanya.

"Jadi bagaimana?" Tanya Taehyung

"Ah. Sebelumnya aku minta maaf dan ini kurang sopan, Aku lupa harus menjemput anakku. Rapat kita nanti setengah dua jadi bisakah aku menjemput anakku dulu?" Kata Jungkook dengan wajah sedikit merasa bersala

"Ah. Tentu saja. Silahkan. Aku tidak masalah kalau harus menunggu sebentar."

"Benarkah? Ah. Terima kasih, ya. Maaf. Sekali lagi. Maafkan aku."

"Tak apa. Segera jemput anakmu. Dia akan marah nanti. Diakan pemarah katamu."

Jungkook terkekeh

"Terima kasih, Tuan Kim. Kalau begitu aku permisi dulu. Anda bisa menunggu di ruanganku. Aku tidak akan lama."

Taehyung mengangguk dan tak lama, seorang karyawan mengajak Taehyung untuk masuk ke ruangan Jungkook.

"Tuan. Ingin minum apa?" Tanya karyawan itu

"Adanya apa?" Tanya Taehyung

"Ada banyak" Tanya karyawan itu lagi

"Oh. Ya sudah. Banyak saja"

Ada Sesuatu Di Hatiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang