Pt. 10

1.3K 163 39
                                        

Nayeon mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Persetan dengan dia yg nantinya akan membahayakan dirinya atau orang lain. Yang dia mau sekarang adalah lari dari kenyataan.

Kenyataan pahit yang sebenarnya sudah dia ketahui sebelumnya. Resiko saat dia kembali ke kota kelahirannya. Bertemu dengan orang dari masa lalunya. Tapi dia tidak menyangka akan secepat ini.

Buliran air asin itu masih terus saja keluar sejak pertemuannya dengan pria itu, Jeon Jungkook, siapa lagi?

Nayeon mulai menurunkan kecepatan mobilnya dan berkali-kali menyesali kebodohannya.

"Kamu bodoh, Nay! Kenapa kamu menangis? Bahkan melihat wajahnya membuatmu ingin mati," monolognya

"Dia sudah bahagia. Kamu juga sudah bahagia. Jangan urusi urusannya. Jangan perduli padanya. Abaikan, Nay! Kamu sudah lama menganggapnya mati," ucap Nayeon yang sudah berderai air mata.

"Bodoh, bodoh, bodoh. Harusnya kamu tidak usah kembali ke sini. Harusnya... Harusnya... Aararggghh!"

Brak! Nayeon dengan sengaja menabrakan mobilnya ke pohon yg ada di pinggir jalan. Membuatnya terjembab dan kepalanya membentur setir. Parahnya beberapa anggota tubuhnya berdarah.

Hanya berdarah? Itu luka ringan. Bahkan dia pernah terluka lebih parah lagi. Kenapa dia tidak mati sekalian? Oh hello Nay! Harusnya kamu terjun bebas saja dari gedung apartementmu kalau mau mati!

Asap mengepul dari mobilnya. Beberapa orang datang dan menolongnya. Membawanya ke rumah sakit terdekat.

◎◎◎◎◎

Kedua pria berjas hitam itu tegah berlari di koridor rumah sakit, langkahanya berhenti saat dia melihat seorang wanita tengah berbaring di IGD. Dengan segera, dua orang itu menghampirinya.

"Nayeon! Astaga Nay! Kamu kenapa?" tanya satu pria itu dengan panik

"Nayeon. Apa ada yang sakit?" tanya pria lain.

"Tentu saja, Kak! Pakai tanya lagi. Lihat kepala diperban begitu. Nay, Jjangan dengarkan Kak Jin. Dia memang aneh."

Nayeon tersenyum walaupun dia masih berurai air mata.

"Tae. Maaf." Nayeon berujar lirih sambil terisak.

Pria bernama lengkap Kim Taehyung itu tersenyum. Dia mengelus rambut Nayeon dengan lembut

"Tidak papa, Nay. Kamu bisa memasakanku sesuatu nanti," ucap Taehyung.

Nayeon tersenyum lagi.

"Apa ada yang sakit?" Tanya Taehyung

Plak! Satu pukulan mendarat di kepala Taehyung. Pria bernama Seokjin itu menatal adik semata wayangnya dengan tatapan mematikan.

"Kenapa sih, Kak?" tanya Taehyung kesal

Seokjin memutar bola matanya jengah. Bodoh sekali adikku, batinnya

Nayeon bangun dari posisinya dan memeluk Taehyung yg tidak bukan adalah kekasihnya selama hampir tiga tahun ini.

"Tae, sakit... Sakit sekali," rintih Nayeon pelan.

"Sakit? Mana yang sakit?" Tanya Taehyung sambil memeriksa tubuh Nayeon.

"Apa ini sakit?" Tanya Taehyung sambil menunjuk perban di kepala Nayeon.

Ada Sesuatu Di Hatiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang