Pt. 31

833 137 55
                                    

"Ayaaaahh!"

Mina langsung berlari ke arah ayahnya yg terududuk lemas di kursi kerjanya. Begitu sampai pada Sang Ayah. Mina langsung naik ke pangkuannya dan memeluknya.

"Kenapa sayang?" Tanya Jungkook sambil membelai mesra rambut anaknya.

"Ayah masih sakit?"

"Sudah tidak," dustanya. Padahal dia sedari tadi meriang. Karena itu AC di ruangannya dimatikan.

Mina mendongak dan menempelkan tangannya ke dahi Sang Ayah

"Masih panas. Ayah sudah makan siang? Sudah minum obat? Sudah istirahat?"

"Sudah."

"Bohong lagi! Kenapa ayah sekarang suka membohongi Mina? Ayah dulu bilang Ayah dan Tante Nayeon berteman. Tapi ternyata kalian pernah pacaran. Ayah sekarang bilang ayah tidak sakit saat ayah sakit. Kenapa Ayah bohong?"

Jungkook tersenyum. "Karena Ayah tidak mau melihat Mina sedih"

Mina langsung memeluk erat ayahnya lagi.

"Mina. Ayah tadi belum minum obat tambahan"

Mina mendongak lagi.

Cup! Jungkook mencium bibir Mina dan dibalas ciuman di kedua pipinya oleh Mina.

"Yang sini belum," kata Jungkook sambil menunjuk dahinya

"Jangan banyak-banyak! Nanti overdosis. Nanti Ayah mati"

"Tidak akan. Kalau obat ini mau banyak ayah tidak akan mati."

Mina tersenyum kemudian semakin menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Sang Ayah.

"Mina sayang Ayah"

"Ayah juga."

"EHEM..! AKU DISINI LOH!"

Itu Jimin yg entah sejak kapan dia duduk di depan meja kerja Jungkook dan melihat drama picisan ayah dan anak ini.

"Eh. Sejak kapan kamu disini?" Tanya Jungkook

"Sejak tadi, lah. Memang siapa yg membawa anakmu kemari Tuan?"

"Oh. Yasudah. Kerja lagi sana!"

"Ck. Dasar Bos tidak tau terima kasih!" Cibir Jimin kemudian dia pergi ke ruang kerjanya sendiri.

Jungkook terkekeh melihat kelakuan sahabatnya yg tidak pernah berubah.

Tok tok tok

"Permisi"

"Masuk!"

Mina melihat siapa yang datang. Seorang wanita dengan paras yang cantik tengah tersenyum padanya dan ayahnya

"Tuan Jeon. Ini laporan keuangannya," kata seseorang yang baru datang. Wanita yg diketahui adalah akuntan baru perusahaan Jungkook.

"Terima kasih ya. Oh ya. Tunggu. Aku cek dulu. Kamu duduklah."

Sang karyawan mengangguk. Mina menatap lekat wanit itu. Dia melihat bagaimana wanita itu memandang sang ayah. Dia cemburu. Tidak boleh ada yg melihat ayahnya selain dia. Titik.

"Ayah"

"Hmm?"

"Ayo pulang!" Kata Mina

"Sebentar sayang. Mina kenapa hum? Mengantuk ya?" Tanya Jungkook yg beralih fokus pada sang anak.

"Iya. Mina mengantuk."

"Apa dia anak Anda?" Tanya sang karyawan

"Iya," jawab Jungkook

Ada Sesuatu Di Hatiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang