"Ayah! Hiks...hiks... ayah!"
"Ayah! Ayah kenapa tidur disini. Hwa...! Ayah! Ayah kenapa di dalam kotak? Kenapa ayah tidur disini. Hiks... ayah!"
"Mina. Tenang ya sayang. Jangan menanangis. Nanti ayahnya Mina sedih" kata Jimin sambil memeluk Mina
"Hwa! Om Jimin! Kenapa ayah tidur di dalam kotak? Kenapa ayah tidur disana? Disana sempit. Kasihan ayah. Hwa!"
"Ssstt... jangan menangis. Nanti ayahnya Mina sedih. Ayahnya Mina sudah bertemu bunda. Dia sudah tenang disana. Jangan menanangis ya. Kasihan ayah" kata Jimin
"Hiks... tidak mau! Pokoknya tidak mau! Ayah harus bangun! Ayah harus keluar dari kotak itu. Itu sempit. Kasihan ayah! Hwa!"
"Hiks... om Namjoon. Ayo bantu Mina mengeluarkan ayah dari sana. Om Hoseok. Kenapa menangis? Ayo bantu ayah keluar dari sana. Mina tidak bisa kalau mengeluarkannya sendiri. Hiks..."
"Ayah. Ayo bangun. Ayah! Hiks... ayah jangan tidur sendiri. Hiks... ayo tidur dengan Mina. Ayah! Bangun! Bangun ayah! Ayah bangun dulu! Ayo pindah ke kamar!"
Mina menangis di samping kotak besar dimana ayahnya terbaring disana.
"Ayah! Hwa! Ayah!"
"Huhuhu... ayah! Ayah bangun! Jangan pergi! Hiks... katanya tempat bunda jauh. Tapi kenapa ayah kesana? Hwa! Mia sendiri ayah!"
"Ayah bangun! Ayo bangun! Ayo buka mata ayah! Hiks..."
"Mina. Sudah nak. Jangan menangis lagi. Nanti kamu jadi tidak cantik lagi"
"Tante Jennie. Ayahnya Mina tidur dari tadi. Padahal Mina sudah berteriak, tapi ayah tidak bangun juga. Ayah mimpi apa sih? Kenapa tidak bangun bangun? Hiks..."
"Sayang. Ayahnya Mina tidak akan bangun. Dia akan tidur terus. Ayahnya Mina sedang mimpi indah. Dia tidak akan mau bangun" kata Jennie
"Hiks...tapi. tap-tapi kalau ayah tidak bangun Mina bagaimana? Hiks... Mina sen-sendirian"
"Mina. Mina tidak sendiri. Ada tante Jihyo. Ada Om Yoongi. Ada om Hoseok. Ada banyak yg akan menemani Mina. Jangan sedih sayang" kata Jihyo
Mina menggeleng
"Tapi Mina mau ayah. Hiks...om Yoongi. Ayo marahi ayah. Dia nakal. Dia tidak mau bangun. Hiks... ayo om. Marahi ayah. Biasanya kalian akan bertengkar. Hiks...bi-biasanya om akan memarahi ayah. Sekarang hiks ayo marahu ayah. Suruh dia bangun. Hiks...hiks ...katakan jangan nakal sama Mina"
Yoongi tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia hanya bisa melihat keponakannya yg sedari tadi meminta ayahnya untuk bangun dari tidur panjangnya.
"Hiks... nenek. Ayo bangunkan ayah. Kakek ayo marahi ayah. Suruh dia bangun. Ayo. Hiks..."
"Sstt...cucu kakek. Sudah. Jangan menangis ya. Hm? Lihat. Tidak ada yg menangis. Kenapa Mina menangis?"
Mina menggeleng
"Ayah sudah tidur dari tadi. Dia tidak mau bangun. Kenapa dia tidur dalam kotak? Hiks...disana sempit. Ayah pasti tidak nyaman. Hiks...kasihan ayah. Ayah badannya dingin sekali. Ayah butuh selimut. Kenapa tidak ada yg memberikannya selimut? Ayah kedinginan. Ayah sangat dingin"
Mina kembali berjalan mendekati kotak besar itu. Dia melihat ke dalam. Mata Ayahnya masih terpejam.
"Ayah. Hiks...Ayah dingin" kata Mina sambil menyentuh pipi ayahnya.
"Ayah. Mina mau peluk biar hangat? Ayah mau Mina peluk?"
"Ayah. Hiks...jawab Mina! Jangan diam! Ayah sudah tidak sayang Mina, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Sesuatu Di Hatiku [END]
Fanfic[17+] Jungkook-Nayeon-Taehyung Ini adalah perang antara cinta dan logika. Antara Jungkook Sang Masa Lalu, dan Taehyung Sang Massa Kini. Lantas, siapakah Sang Masa Depan? Dua bukit itu dipisahkan oleh sebuah jurang dalam bernama masa lalu dan trauma...