Pt. 52

826 144 112
                                    

Pagi menjelang, Taehyung membuka matanya ketika matahari menyelinapkan cahanya memasuki kamarnya.
Dia terbangun dan mengingat semua kejadian yang semalam terjadi padanya. Dia melihat sekelilingnya. Kamarnya berantakan dan dia tau kenapa. Yah, dia sendiri yang menghancurkannya.

“Apa yang harus aku lakukan tuhan. Tolong katakan! Aku mencintainya dan tidak ingin kehilangan dia. Tapi dia tidak mencintaiku. Apakah dia akan bahagia bersamaku?” monolognya

Taehyung berjalan keluar kamarnya. Dan dia kaget ketika membuka pintu Nayeon tertidur di depan kamarnya. Tanpa alas dan tanpa selimut tentunya.

Taehyung  berjalan perlahan ke arahnya dan perlahan dia mengangkat Nayeon dan membawanya ke apartemannya. Dia menidurkan Nayeon dia kasurnya dan menyelimutinya.

Taehyung mengamati wajah Nayeon. Matanya sembab. Pasti karena dia sudah menangis semalaman. Taehyung juga kasihan pada Nayeon. Dia ingat kalau semalam dia sudah membentaknya dan sekarang Taehyung menyesalinya.

“Maafkan aku nay, aku sudah menyakitimu. Harusnya aku lebih bisa menahan emosiku. Tapi aku tidak bisa. Rasanya sangat menyakitkan ketika kamu dibohongi oleh orang yang sangat kamu percaya. Maafkan aku. Aku sangat mencintaimu nay”

Taehyung mencium lembut kening Nayeon lalu membelai rambutnya

“Maafkan aku nay. Aku akan memilih egois kali ini. Aku akan memisahkanmu dengan Jungkook”

"Aku hanya sangat mencintaimu. Kamu terlalu berharga untuk kubiarkan pergi begitu saja"

Taehyung menggenggam tangan Nayeon. Membuat tangan dingin Nayeon mungkin akan menghangat

"Aku percaya padamu sayang. Aku percaya padamu. Kamu mulai membuka hatimu untukku. Tapi aku malah menyakitimu. Foto itu... maaf aku bohong padamu. Aku hanya tidak rela cintaku bertepuk sebelah tangan. Aku tersakiti dan... dan aku memutuskan untuk mengembalikan rasa sakitnya padamu dengan cara kotor itu. Hiks... aku jahat, kan nay? Aku bahkan lebih jahat dari Jungkook"

"Tapi percayalah. Aku juga sangat mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Sama seperti Jungkook mencintaimu. Aku juga begitu nay"

"Aku akan mengakhirinya nay. Aku akan mrmbawamu kembali. Aku akan segera menikahimu. Pria itu, aku akan membuatnya benar-benar pergi dari hatimu. Aku akan mengusirnya nay. Tenang saja"

Taehyung kembali mendaratkan bibirnya ke kening Nayeon. Setelah itu, Taehyung segera pergi dari sana. Karena ada sesuatu yg harus dilakukannya.

Tak lama setelah pintu tertutup, Nayeon membuka mata. Air mata yg sudah ditahannya akhirnya jatuh juga.

"Jadi foto itu asli tae? Hiks... itu memang kamu?"

Yah. Nayeon ternyata sudha bangun. Dia twrbangu tepat ketika Taehyung mencium keningnya. Dan Nayeon mendengarnya. Mendengar pernyataan Taehyung tentang fotonya.

"Kamu jahat tae"

○※○

Jungkook diam memandangi foto dirinya dan Nayeon saat masih berpacaran dulu. Dia masih tidak habis pikir dengan kenyataan yg diterimanya.

Tadi pagi-pagu sekali Jungkook sudah berangkat ke kantor tanpa sepengetahuan orang rumah. Jungkook yakin, pasti anaknya akan menanyakan pertanyaan yg sama dengan semalam. Tidak. Jungkook belum siap menjawabnya.

Ini sudah jam 8 lebih. Anaknya pasti sudah berada di sekolah sekarang. Jungkook tenang. Ada papanya. Papanya pasti bisa mengatasi anaknya. Karena anaknya akan patuh pada 3 orang saja. Dia. Papanya. Dan ibu perinya.

"Ibu peri..."

Jungkook tersenyum kecut

"Cinderellaku jadi ibu perinya anakku. Dan sekarang? Dia jadi Bunny"

Ada Sesuatu Di Hatiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang