Dering jam weker pun menggema di seluruh penjuru kamar kecil ini, membangunkan si gadis dari mimpi indahnya.
Gadis itu terduduk, kemudian dengan malas tangannya terulur untuk mematikan suara nyaring dari jam yang terletak di atas meja kecil itu.
Ia merapikan sedikit surainya yang berantakan serta mengucek matanya perlahan supaya terbuka sempurna.
Seketika seulas senyum tipis pun terlukis diwajahnya ---mengingat di mana ia memeluk hangat seorang pemuda yang kini kamarnya ia tinggali.
Sama halnya dengan Hyeri, Taehyung pun tersenyum sendiri mengingat tentang pelukan hangat dari gadis itu semalam.
Mengingat hal itu, wajahnya jadi memanas.
"Astaga, gadis itu...."
Lagi-lagi Taehyung kembali tersenyum kala bayangan wajah Hyeri semalam terlintas dipikirannya.
"Taehyung-ah, bantu aku membuat adonan mie! Aku akan ke pasar sebentar!" teriak sang nenek dari arah dapur ---membuat lamunan Taehyung jadi buyar.
"Ne! Sebentar!"
Buru-buru Taehyung membereskan matrass bekas tidurnya semalam sebelum menyusul neneknya di dapur.
Ia mengangkat matrass dan bantal di masing-masing tangannya. Kemudian ia berjalan menuju kamarnya untuk menyimpan semua itu.
Taehyung menyimpan sebentar matrass tadi supaya sebelah tangannya dapat mengetuk pintu.
Tepat saat ia mengangkat tangannya, pintu tiba-tiba terbuka dan menampilkan seorang gadis yang sangat kentara sekali wajah bantalnya.
Mereka berpandangan sejenak. Kemudian secara bersamaan, mereka memalingkan wajah ke arah lain.
"Ka-kau sudah bangun ternyata," ujar Taehyung.
"I-iya."
Taehyung bahkan lupa tujuan awalnya ke kamar itu untuk apa.
"Ba-bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya Taehyung basa-basi.
"Nye-nyak, terimakasih selimut tambahannya," jawab Hyeri bohong.
Tentu saja nyenyak, karena semalaman aku tidur sambil memeluknya —— batin Hyeri.
"Kalau kau?" tanya Hyeri pada Taehyung.
"A-aku juga tidur nyenyak berkat selimut punya halmeoni," jawab Taehyung bohong.
Aku tidur nyenyak berkat kau, Hyeri! —— batin Taehyung.
Selimut halmeoni apanya, pembohong! —— batin Hyeri.
Hyeri mengalihkan atensinya pada alat tidur yang dipegang Taehyung. "Kau mau menyimpan itu?"
Taehyung menepuk jidatnya dengan tangan yang kosong, kemudian kembali menjinjing matrass yang ia simpan di lantai tadi. "Aku lupa!"
Hyeri menyingkir dan memersilakan Taehyung masuk ke kamarnya sendiri untuk menyimpan barang-barang tadi.
Mata Hyeri memerhatikan tiap gerak-gerik Taehyung. Anak yang rajin, pikirnya.
"Kapan kau pulang?" tanya Taehyung tiba-tiba --membuyarkan lamunan Hyeri seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
[kth] Mr. Genius (on hold)
FanfictionKarena trauma masa lalunya, harus membuat Taehyung terpaksa berpura-pura bodoh dan pemalas di depan semua orang. Namun siapa sangka, ia mempunyai sebuah rahasia besar hingga ia harus berpura-pura. Akankah suatu saat ia menunjukan jati dirinya? Dapa...