13. It's a Damn Cold Night

3K 437 41
                                    

"Jadi?"

"Iya? Jadi apa maksudnya?"

Taehyung mendesah pelan sambil memijit keningnya.

"Maksudku, tolong jelaskan kenapa kau bisa kejar-kejaran dengan bodyguard-mu di tengah malam seperti ini?"

Ya, setelah mati-matian membujuk Taehyung untuk mengizinkanku menginap di rumahnya, aku dibawa pulang olehnya dan langsung diinterogasi saat baru masuk ke rumahnya.

Aku menghela napas panjang, "Sudah kubilang, aku kabur darinya."

"Kenapa bisa kabur?"

"Karena dia menyebalkan!"

"Maksudku, bagaimana caranya kau kabur tadi?"

"Seperti biasa aku selalu jalan-jalan sendirian jika tidak bisa tidur, lalu si bantet itu mengikutiku. Kupikir dia sudah tidur atau apalah itu, ternyata dia benar-benar mengawasiku. Dan ... walaaaaa ... aku melarikan diri dan akhirnya kita bertabrakan di tengah jalan tadi."

Taehyung mengepal tangannya gemas seperti ingin menjadikanku adonan mie.

"Kau benar-benar ... gadis nakal!"

Aku hanya meringis sambil terkekeh sebagai respons.

______________________________________

POV 3

"NONA LEE!!!"

Pria bertubuh gempal berotot itu berteriak frustasi di sebuah taman hingga para pengunjung sana menatapnya aneh.

Ia memijit pangkal hidungnya, kemudian mendaratkan bokongnya di park bench yang ada didekatnya.

Ia muak.

Mengurus satu gadis yang bernama Lee Hyeri itu lebih berat daripada jadi pesuruh Nyonya Besar yang banyak minta.

Dan gara-gara masalah ini, mau tidak mau malam ini Jimin harus mencari motel untuknya tidur -berhubung karena selama ini dia ikut tinggal di kediaman keluarga Lee dan ia tidak bisa pulang sebelum menemukan gadis itu.

Bisa-bisa ia kena marah dan potong gaji oleh Nyonya besar.

Ia kemudian beranjak dari duduknya untuk mencari motel terdekat untuk menginap.

Sudah lah, biar besok saja ia mencari gadis nakal yang bernama Lee Hyeri itu.

************************************

"Kau tidur di kamarku, dan aku akan tidur di ruang tengah," titah Taehyung sambil mengambil alat tidur cadangan di lemarinya.

Aku mengangguk, "Arraseo, tapi kenapa kau tidak tidur dengan halmeonie?"

"Kasihan halmeoni, nanti tertendang oleh kakiku saat aku tidur."

Aku tertawa mendengar jawabannya.

Setelah menyiapkan tempat untuk aku tidur, Taehyung kemudian keluar dari kamar ini dan menutup pintu kamarnya.

Aku membaringkan tubuhku di matrass dan mencoba tidur.

Dan sial, lantainya terlalu dingin --aku jadi tidak bisa tidur.

Kuputuskan untuk keluar kamar untuk bicara pada Taehyung.

Taehyung langsung menoleh saat suara pintu geser terdengar olehnya.

"Ada apa?"

"Kenapa lantainya dingin sekali? Aku tidak bisa tidur," ujarku padanya.

Taehyung menepuk jidatnya. "Aku lupa mengganti briket batubaranya."

Taehyung berdiri, kemudian melangkah kecil-kecil ke arah belakang rumah ini.

[kth] Mr. Genius (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang