35. Date

3K 390 60
                                    

Pengumuman!
Cerita ini akan dibukukan, dan info PO ada di bawah—author note maksudnya.

***

"Jadi ... kau mau ke mana?"

"Ke mana saja. Selama itu bersamamu, aku ikut."

Terdengar menggelikan, tapi itu nyata keluar dari hatiku.

"Dari tadi kau selalu bilang begitu, aku jadi bingung."

Hari minggu yang cerah namun dingin ini, kami berencana untuk melakukan kencan pertama yang katanya akan selalu berkesan dalam sepanjang hidup.

Mungkin itu hanya berlaku untuk orang lain, tidak dengan kami.

Kami benar-benar tidak memiliki rencana apa pun. Kencan hari ini pun sangat mendadak. Tiba-tiba saja pagi tadi Taehyung meneleponku dan mengajakku jalan-jalan tanpa rencana. Saat di telepon, nadanya pun terdengar antusias dan terkesan terburu-buru.

Tapi lihatlah sekarang ....

Kami hanya berjalan lurus dengan canggung sambil menatap sekeliling kota yang padat ini. Terkadang kami menanyakan pertanyaan yang sama tentang, "Mau ke mana?", tapi tetap saja jawabannya, "Terserah.".

Tanpa ada angin atau pun hujan, Taehyung menghentikan langkahnya tiba-tiba, otomatis aku pun berhenti.

"Kenapa berhenti?" tanyaku.

"Maaf, aku tidak tahu caranya berkencan dengan seorang gadis. Ini pertama kalinya untukku." Ia menunduk dengan telinga yang memerah. Tangannya tak bisa diam mengusap punduk belakangnya berulang kali.

Aku meraih tangannya dengan canggung. "Tidak apa-apa, aku mengerti.  Ini juga  pertama kalinya untukku."

"Apa yang kau suka? Aku akan mewujudkannya."

"Yang kusuka? Tentu saja kau!"

Matanya membulat, semburat kemerahan pun mewarnai kedua pipinya yang berwarna tanned itu. Terlihat menggemaskan.

Pemuda yang katanya pacarku ini tertawa canggung. "Kenapa kau jadi cheesy begini?"

Aku terkekeh pelan. "Ah ..., kau pasti terbawa suasana."

"Sedikit," katanya. Ia pun menatapku lembut dan mempererat genggaman tanganku. "Omong-omong, kau suka menonton film?"

Tanpa perlu menjawab, aku mengangguk antusias.

*****************************************

Ekspektasiku, kita akan menonton film di sebuah bioskop sambil memakan sebungkus berondong jagung berdua, atau saling berpegangan tangan saat lampu bioskop mati.

Tapi itu semua hanya ekspektasi.

Nyatanya, kami tidak menonton di bioskop, melain di sebuah tempat penyewaan DVD room.

Taehyung bilang, tempat ini harganya lebih murah, tapi fasilitasnya lumayan.

Wajar saja aku menyetujuinya, karena dia yang membayar untuk menonton film.

"DVD apa yang ingin kalian sewa?" tanya pria paruh baya penjaga tempat ini.

Taehyung menengok ke arahku, memberi kode supaya aku yang memilih.

"Apa ada sci-fi? Mungkin seperti seri Divergent atau Hunger Game."

"Tunggu sebentar."

Si penjaga itu mulai mengacak-acak rak DVD untuk mencari film yang dimaksud. Setelah ketemu, ia menyerahkan kepada kami. Oh ..., tentunya setelah Taehyung menyerahkan sejumlah uang.

[kth] Mr. Genius (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang