>1500 word. Kalo udah mabok jangan dipaksain :v
Happy reading ^^
______________________________________
Dipertengahan musim gugur ini, gadis bermarga Lee itu berjalan menuju sekolah dengan riangnya. Tidak heran mood-nya bagus hari ini, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-18.
Tapi, bukan itu yang membuatnya bahagia. Biasanya, di hari ulang tahunnya-lah ia bisa berkumpul dengan keluarganya. Sesibuk apapun mereka, orangtua Hyeri selalu menyempatkan waktu untuk merayakan ulang tahun anak semata wayangnya.
Baru saja ia melangkah masuk ke dalam kelas, ia sudah di kejutkan dengan riuh nyanyian selamat ulang tahun untuknya. Ditambah dengan coretan papan tulis serta kue ulang tahun kecil yang berhiaskan lilin berbentuk angka 18 di atasnya, menambah lebar senyuman yang terpatri di wajah Hyeri.
"Hyeri-ah, selamat ulang tahun."
"Jangan lupa traktirannya!"
Ucapan-ucapan selamat ulang tahun pun ia terima dari teman-temannya.
"Ayo tiup lilinnya dan jangan lupa buat permohonan," ucap salah seorang siswa.
Hyeri mengangguk, kemudian ia menggenggam tangannya sendiri dan mulai menutup mata untuk berdoa.
Ia pun meniup lilin ulang tahunnya setelah selesai berdoa. Suara tepuk tangan pun sontak menggema di penjuru kelas.
Sebuah tangan pun menarik Hyeri untuk duduk di bangkunya. Siswa lain pun mengelilingi Hyeri sembari memegang kado masing-masing.
"Hyeri, ini kado untukmu, bukalah," ucap salah satu seorang gadi sambil menyodorkan kotak besar berwarna pink yang dihiasi pita merah.
"Terimakasih." Sesuai dengan permintaan gadis tadi, Hyeri langsung membuka hadiah pemberian si gadis. Mata Hyeri pun berbinar kala ia mengeluarkan hadiahnya dari kotak.
"Wah ... tas Channel keluaran terbaru."
"Dan limited edition," tambah si gadis.
Anak lain pun mulai memberikan kadonya masing-masing pada Hyeri dan menyuruh Hyeri membukanya langsung. Masing-masing dari mereka juga saling membanggakan dan memamerkan apa yang mereka beri pada Hyeri.
Ya, mereka memberi bukan karena tulus, tapi karena mereka haus akan pujian dari Hyeri. Lagipula, momen ini pun cocok untuk ajang pamer kekayaan.
Dasar orang kaya...
"Hyeri, ini untukmu," ucap seorang lelaki tinggi peraih peringkat pertama sambil menyodorkan kotak kecil berlapis beludru merah. "Maaf aku tidak sempat membungkusnya," sambung Namjoon.
Hyeri menerima hadiah dari Namjoon. Ia pun membuka kotak itu perlahan, dan seketika setiap pasang mata pun terbelalak karena melihat hadiah yang diberikan Namjoon untuk Hyeri.
"Kalung? Kau mau melamarku, Joonie?" Hyeri menatap kalung berliontin inisial nama Hyeri dan Namjoon secara bergantian.
Namjoon terkekeh, "Itu kalung persahabatan ya. Kalau aku melamarmu, nanti kakakku akan marah," balas Namjoon.
Hyeri menonjok pelan perut Namjoon, "Jangan membicarakan kakakmu disini!"
Namjoon tertawa kecil, "Aku bercanda."
Di sisi lain, terdapat Taehyung yang kini sedang meremat sebuah paper bag berwarna biru muda berhiaskan pita berwarna pink. Ingin sekali ia berjalan menghampiri Hyeri yang sedang bersenda gurau dengan siswa lain untuk memberikan gadis itu hadiah, tapi melihat orang lain memberi Hyeri hadiah yang mahal-mahal, tentu saja membuat nyali Taehyung ciut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[kth] Mr. Genius (on hold)
FanfictionKarena trauma masa lalunya, harus membuat Taehyung terpaksa berpura-pura bodoh dan pemalas di depan semua orang. Namun siapa sangka, ia mempunyai sebuah rahasia besar hingga ia harus berpura-pura. Akankah suatu saat ia menunjukan jati dirinya? Dapa...