Wanita paruh baya itu terkulai lemas di pinggir jalan.
Ia tak kuasa menahan tangis saat melihat kerumunan orang di seberang jalan sedang mengelilingi tubuh gadis yang hampir menjadi korban kecelakaan maut.
Seseorang memegang bahu wanita itu, lantas ia mendongak untuk melihat siapa gerangan orang yang memegang bahu dan hendak membantunya berdiri.
"Ji-jimin ...," ujar wanita itu dengan nada yang bergetar.
"Tenangkan dirimu, Nyonya. Mari kita ke sana," ajak Jimin pada majikannya.
Jimin memapah majikannya pergi ke seberang jalan dengan perlahan. Jimin mengerti, ibu satu anak ini masih syok karena kecelakaan yang baru saja dialami putrinya.
Jimin juga merasa syok saat Hyeri hampir tertabrak truk, bahkan tadinya ia hendak berlari untuk menyelamatkan Hyeri. Namun, seseorang telah mendahuluinya. Ia tidak menduga, Taehyung ikut mengejar Hyeri dan menyelamatkannya.
Mereka berdua menyelinap di antara kerumunan warga yang penasaran. Nyonya Song langsung terjatuh dengan bertumpu lutut dan mengambil alih kepala Hyeri dari Taehyung supaya gadis yang tak sadarkan diri itu berada dipangkuan ibunya.
"Jimin, telepon ambulans! Cepat!"
"Sudah, Nyonya. Sebentar lagi akan tiba. Aku juga sudah menelepon Tuan Lee."
Taehyung yang tadinya berada di samping Nyonya Song, kini berdiri di samping Jimin.
Jimin langsung merangkul bahu Taehyung yang terlihat bergetar menahan tangis. Tidak ada percakapan di antara mereka, yang ada hanyalah gumaman orang yang sedang membicarakan kejadian ini.
Tak lama kemudian, ambulans datang. Tim paramedis pun dengan sigap menggotong Hyeri dengan tandu. Nyonya Song dan Jimin ikut masuk ke dalam ambulans. Sedangkan Taehyung, ia hanya bisa melihat kepergian mobil putih itu. Dalam hati, ia ingin sekali ikut masuk ke dalam sana, namun ia masih tahu diri.
Taehyung pun memutuskan untuk kembali ke restoran.
"Taehyung-ssi, ada apa di luar sana?" Seorang pelayan bertanya padanya, namun ia terus berjalan ke arah ruang karyawan tanpa menghiraukan si pelayan tadi.
Ia menempelkan dahinya di loker besi miliknya. Air mata pun perlahan mengalir dari pelupuk matanya.
"Kenapa aku sangat lemah? Kenapa?!"
"Lee Hyeri! Kau harus bertanggung jawab karena telah membuatku meneteskan air mata berhargaku!"
"Astaga ... kenapa aku jadi cengeng hanya karena seorang gadis? Ada apa denganku?!
Taehyung terus bermonolog sambil menangis.
Ia bingung pada dirinya sendiri. Dahulu, ia adalah orang yang cuek, dingin, dan tidak peduli pada apapun. Tapi sekarang, semenjak gadis yang bernama Lee Hyeri masuk ke dalam dunianya, perlahan sikapnya berubah.
Setiap ia ingin bersikap dingin pada gadis itu, yang keluar hanyalah sikap polos, terbuka, dan perhatian saja yang ia tunjukkan.
Bisa dikatakan, Taehyung yang acuh tak acuh kini berubah menjadi Taehyung yang lemah karena seorang gadis.
Perubahan ini ia rasakan secara drastis, tidak seperti drama Korea tentang pria dingin yang sulit luluh karena seorang gadis.
Yang ia rasakan 180° berbeda dengan drama itu.
Efek seorang Hyeri ... sangatlah luar biasa baginya.
*****
Ambulans pun tiba di rumah sakit milik keluarga Kim ---tempat Ayah Hyeri bekerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
[kth] Mr. Genius (on hold)
FanfictionKarena trauma masa lalunya, harus membuat Taehyung terpaksa berpura-pura bodoh dan pemalas di depan semua orang. Namun siapa sangka, ia mempunyai sebuah rahasia besar hingga ia harus berpura-pura. Akankah suatu saat ia menunjukan jati dirinya? Dapa...