BAB 8 [MENGINAP HARI PERTAMA]

2.5K 141 29
                                    

Sesampainya di rumah, Vania segera masuk kedalam kamarnya untuk mengganti pakaiannya, karena Vania telah dibuat risih olehnya. Namun tak lama kemudian Velisha masuk kedalam kamar Vania.

"Vania, Mama mau bicara sama kamu." Ucap Velisha kemudian duduk diatas ranjang Vania.

"Eh, Mama. Ada apa, Ma?"

"Tadi siang Bi Entin ijin cuti buat pulang kampung, katanya saudaranya meninggal."

"Pantesan daritadi siang Vania kok gak lihat dia," potong Vania.

"Nah besok itu Mama sama Tante Kartika mau ke Malang. Mama sekalian ngajak Vino sama papa,"

"Loh, Vania kok gak diajak sih, Ma? Terus Vania dirumah sendirian gitu?" Tanya Vania memotong ucapan Velisha lagi.

"Dengerin dulu, ih."

"Jadi kan kamu sendirian di rumah. Tadi, mama udah udah minta tolong sama Tante Kartika supaya Satya yang jagain kamu waktu kita pergi,"

"Apa?!!" Teriak Vania menggelegar.

"Astaghfirullah, kamu ini kebiasaan bikin mama kaget aja."

"Kok Satya sih, Ma?!" Tanya Vania tak terima.

"Soalnya mama udah percaya sama keluarga mereka. Lagian gak lama kok, cuman 3 hari aja,"

"Tapi Vino diajak, kok Vania enggak?" Tanya Vania kesal.

"Kamu kan udah kelas 12, bentar lagi kamu ujian. Mama gak mau ganggu konsentrasi belajar kamu," jelas Velisha.

"Hm yaudah," balas Vania tidak ikhlas.

"Jadi besok sepulang sekolah Satya langsung kesini,"

"Iya."

**

Hari Senin adalah hari yang sangat dibenci oleh sebagian siswa, bahkan tiga perempat siswa SMA Galaksi ini. Siapa yang tidak benci jika harus berdiri panas-panasan selama kurang lebih 45 menit. Tapi tidak dengan Vania, setiap hari Senin dialah yang paling bersemangat mengikuti upacara. Seperti biasa, Vania ditugaskan untuk menjadi pemimpin upacara. Dan mungkin ini adalah tugas terakhirnya, karena sebentar lagi ia akan purna dari tugasnya dan fokus untuk menghadapi ujian.

Setelah upacara selesai, seluruh siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Termasuk dengan Vania, ia masuk ke dalam kelas bersama Cacha yang sewaktu upacara tadi bertugas sebagai protokol.

"Guys! Guys! Gue ada berita penting nih," teriak Alin tiba-tiba saat semua anggota BS telah lengkap.

"Apaan sih, Lin?" Tanya Revi malas sambil berjalan menghampiri meja Alin di deret meja ketiga dari depan. Dan diikuti oleh anggota BS lain.

"Kalian tau gak?"

"Enggak." Sela Vania.

"Ih gue belum selesai ngomong. Gue kemarin malem diajak jalan sama Brian." Ucap Alin dengan wajah yang memerah bak kepiting rebus.

"Apa? Beneran lo?!" Tanya Andrea dengan suara cempreng andalannya.

"Gak salah denger gue?" Tanya Cacha juga.

"Udah dari kapan lo deket sama dia?" Tanya Gloria ikut-ikutan.

"Gue juga gak tau, tiba-tiba aja dia kemarin ngechat gue terus ngajak gue jalan. Yaudah deh, dia kan gebetan gue. Siapa sih yang gak seneng diajak jalan sama gebetan secara tiba-tiba, haha." Jelas Alin sambil tertawa diakhir ceritanya.

"Gila lo, kok bisa sih? Kan sebelumnya kalian gak terlalu akrab?" Tanya Revi tak percaya.

"Gue juga gak tau. Tapi perkiraan gue sih ini mungkin si Brian dikasih tau sama Satya," tebak Alin.

KETOS vs KOMANDAN[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang