BAB 36 [PEMBAHASAN] 2

1.6K 97 11
                                    

"Jadi April termasuk orang yang mau celakain Vania?"

Mendengar pertanyaan yang diutarakan oleh Revi itu membuat semua menoleh ke arah Kiara untuk memperoleh jawaban.

"Iya," jawab Kiara singkat.

"Terus-terus, lanjutin cerita lo tadi," pinta Rommy kali ini.

"Jadi sebelum April pergi ke Kanada, dia sempet nemuin gue sama Arga. Gue juga dikasih tau sama April kalo Arga punya gangguan mental, ya semacam kepribadian ganda gitu. Nah dari situ, gue mulai takut tuh, tapi untungnya gue sempet denger rencana-rencana dia. Dan itu udah hampir terlaksana semua. Mulai dari teror-teror yang diterima Satya di kolong meja, di rumah Vania, pokoknya yang teror-teror itu deh. Tapi ada satu lagi kayaknya yang belum." Jelas Kiara yang sengaja ia berhentikan, ia tak ingin membuat Vania takut atau cemas sebenarnya.

"Apa?" Tanya Satya.

"Sorry ya Van, seinget gue mereka berdua bakal culik lo lagi," kata Kiara merasa tidak enak terhadap Vania.

"Kesempatan dong!" Ujar Vania antusias. Semua bingung dengan Vania, namun Satya tidak. Ia memiliki pemikiran yang sama dengan Vania.

"Kesempatan gimana?" Tanya Cacha.

"Ya kesempatan dong, kita udah tau kalo mereka mau culik gue. Nah mereka berdua kan gak tau kalo kita udah pada tau rencananya. Dengan begitu, secara sistematis kita lebih unggul dari mereka, karena kita ber-tigabelas. Dan saat mereka culik gue, gue bisa pancing dia buat ungkapin semua fakta-fakta yang ada. Saat posisi gue dalam bahaya, kalian bisa dateng." Jelas Vania. Namun semua masih ragu, bagaimana jika setelah Vania diculik, ia langsung ditiadakan dari muka bumi ini.

"Lo tau darimana kalo mereka gak tau, kalo sebenarnya kita udah tau?" Tanya Rommy berbelit.

"Mereka udah tau Rom?" Tanya Rian dan Rivan bersamaan. Karena mereka berdua yang paling ingin membuat Rommy mengakui kelebihannya itu. Meskipun entah itu memang benar adanya atau tidak.

"Lah kan gue tanya, siapa tau aja mereka udah tau. Kiara ngasih tau Arga sama April belum kalo kemarin kita semua udah tau tentang rencananya?" Tanya Rommy kali ini pada Kiara.

"Enggak, gue gak kasih tau. Semenjak gue nolak kerjasama sama April, mereka udah gak pernah lagi hubungin gue." Jawab Kiara.

"Lo kasih jaminan apa buat dia? Apa dia bisa langsung percaya gitu aja kalo lo gak bakal bilang ke kita-kita?" Tanya Gloria.

"Mereka bilang kalo sampe gue bilang ke siapa-siapa, mereka bakal apa-apain adik gue," jawab Kiara lesu jika mengingat-ingat soal kepergian adiknya yang mendadak.

"Adik lo? Bukannya lo pernah bilang kalo adik lo udah meninggal?" Tanya Andrea.

"Nah itu dia. Kata mereka adik gue masih hidup,"

"Berarti dengan lo kasih tau kita semua ini, nyawa adik lo dalam bahaya dong?" Tanya Brian.

"Gue gak tau. Di sisi lain gue gak percaya kalo adik gue masih hidup, makanya gue kasih tau kalian semua. Tapi di sisi lain, gue juga berharap adik gue masih ada di dunia ini. Tapi nyatanya, dulu kata nyokap gue adik gue udah meninggal di rumah sakit. Dan satu hal lagi yang aneh, nyokap gue selama ini gak pernah ngajak gue ke makam adik gue," jelas Kiara nampak sedih, semua sahabatnya mencoba menenangkan dia.

"Mereka tau darimana kalo adik lo masih ada Kak?" Tanya Resha.

"Gue juga gak tau," jawab Kiara.

"Lo yakin Ki mereka cuma berdua doang? Soalnya dulu aja waktu kita ngikutin Satya, kita dihadang sama orang-orang banyak gitu." Kata Brian.

"Gue gak tau sih, yang gue tau ya cuma mereka berdua. Soalnya setelah itu gue udah gak mau lagi berurusan sama mereka," ujar Kiara.

KETOS vs KOMANDAN[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang