Senin pagi ini cuaca sangat terik. Peluh sudah membasahi wajah para siswa yang sedang mengikuti upacara bendera.
Samar-sama Karin dengar Somi mengoceh sebal rambutnya jadi lepek kena keringat.
Pak Dongho masih asik memberi amanat panjang lebar. Tanpa peduli siswanya sudah hampir tumbang.
"Lama banget anjir," dumal Somi.
Karin mengusap peluh di dahinya. Dia masih memikirkan keberadaan cowok bernama Jeno yang belum kelihatan batang hidungnya sama sekali.
Biasanya setiap upacara cowok itu selalu berdiri di depannya.
"Mau melindungi Ayinku dari paparan sinar matahari yang terik." atau "Nggak papa gue kepanasan, yang penting Ayin jangan." kata cowok itu setiap anak lain tanya.
"Haechan, lo nggak liat Jeno tadi pagi?" tanya Ayin ke Haechan yang berdiri di sebelah Somi.
"Kagak. Cie nyariin," goda Haechan sambil senyam-senyum.
Karin kepikiran soalnya Jeno itu jarang bolos. Jarang telat juga. Dia takut Jeno kenapa-napa di jalan.
"Lah? Itu Jeno?" Karin otomatis mendongak.
Benar saja, Jeno, Jaemin, dan Felix sedang digiring Pak Sungjae ke tengah lapangan.
but wait..
Ada Guanlin juga. Sama Hyunjin di belakangnya.
Mereka berbaris di tengah lapangan menghadap barisan siswa lainnya.
"Inilah contoh anak-anak perusak bangsa. Disuruh upacara malah ngumpet di warung belakang sekolah," kata Pak Chanyeol selaku guru BK.
Sedang yang dituduh menunduk dalam. Malu diliatin satu sekolah.
"Jaemin, Jeno IPA 2, Felix, Guanlin, Hyunjin IPS 3. Kalian berdiri di sini sampai upacara selesai," putus Pak Chanyeol sebelum kembali ke barisan.
Karin menatap dua Guanlin dan Jeno bergantian.
Mereka kenapa, sih?!
.
.
.
"Yin, kemana?" tanya Somi waktu Karin melesat pergi saat bel istirahat berbunyi.
"Nyari Jeno!" teriak Karin dari ambang pintu.
Somi menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu.
"Mereka tuh pacaran atau ngga, sih?" gumam Haechan yang berdiri di sebelahnya.
"Tau. Ayinnya jual mahal mulu." Somi gemas luar biasa sama Karin. Jeno itu baik, ganteng, manis. Kurang apa lagi coba?
Somi tau Jeno pernah nembak Karin beberapa kali. Dan ditolak juga berkali-kali.
Heran. Apa sih yang dicari seorang Karin?! Dia yang awalnya aja nggak mau sama Haechan, akhirnya luluh juga.
Sementara itu, Karin berjalan di koridor belakang kelas untuk mencari keberadaan Jeno. Kata salah satu anak futsal, mereka dihukum bersih-bersih halaman belakang.
Jadi Karin berinisiatif menyusul ke sana.
Dan benar saja, mereka sedang membersihkan rumput di sana.
Karin melihat Guanlin yang pertama kali menyadari kehadirannya. Cowok itu menyuggingkan senyum manisnya.
Tapi belum sempat Karin balas, Jeno sudah memantau namanya terlebih dahulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/150905526-288-k269586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N F U L ✘ [RE-PUBLISH]
Teen FictionMencintai dan Dicintai adalah manusiawi. Tapi apa yang terjadi jika kalian dicintai sekaligus mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Sama seperti Karin yang diharuskan memilih antara Jeno, laki-laki yang secara terang-terangan menga...