Hello, siders
i see you
"Yang dibuang Jeno, kasihan deh." Karin menoleh dan mendapati Siyeon masuk ke dapur penginapan tempat mereka menginap di Bandung malam ini.
Karin mencoba tidak menghiraukan kehadiran Siyeon dan kembali fokus pada secangkir teh yang akan dibuatnya. Masih menunggu air yang direbusnya mendidih.
Siyeon sengaja ikut Karin ke dapur karena kapan lagi dia bisa memanas-manasi Karin disini. Dari tadi Somi terus berada di sekitar Karin. Dia tidak bisa leluasa bicara dengan gadis itu.
"Jeno tuh udah muak sama lo, Yin. Lo sok cantik sih, pake jual mahal segala." Siyeon melirik Karin yang masih tidak bereaksi.
Membuatnya sangat kesal karena memprovokasi Karin sangat sulit. Karin seperti punya pertahanan diri yang kuat dan emosi yang sangat stabil.
Tapi kemudian, Siyeon menyunggingkan senyum remehnya. Tahu kalau kalimatnya selanjutnya bisa membuat Karin mendidih.
"Padahal mah murahan," lanjutnya. Setelah melihat Karin meremas ujung jaketnya, Siyeon memutuskan untuk melanjutkan provokasinya.
"Gimana jadi selingkuhan Guanlin? Enak ya pasti? Udah ngapain aja nih?"
Siyeon cukup bergidik ngeri saat Karin berbalik menatapnya sangat tajam. "Lo 'kan yang neror gue?" tembak Karin dengan nada tenang namun penuh intimidasi.
Siyeon tampak terkejut namun tetap mencoba tenang. "Iya, kenapa? Lo nggak terima?"
"Jadi bener lo yang neror gue?" Kali ini Karin yang terkejut. Tebakannya benar, Siyeon yang menerornya. Dia cuma memancing cewek itu supaya mengaku.
"Kenapa? Gue salah apa sama lo?" Nafas Siyeon memburu karena emosi. "Lo ngerebut Jeno dari gue!" seru Siyeon. "Jeno muak sama sikap lo yang sok jual mahal tapi ternyata murahan! Jeno muak sama kepolosan lo! Jeno benci banget sama lo sekarang."
Karin terperangah. Kapan dia rebut Jeno dari Siyeon, saat dia sendiri tidak punya rasa untuk Jeno?
"Lo jahat, Yin. Lo nyakitin Jeno." Kali ini Karin tidak dapat menyanggah tuduhan Siyeon.
Karena memang benar dia cewek jahat.
Bunyi teko air panas membuat perhatian keduanya tersita. Karin melirik teko putih berisi air panas yang akan digunakannya menyeduh teh dan memutuskan untuk tidak menghiraukan Siyeon lagi.
Karin meraih teko air panasnya, bersiap menuangkan isinya ke gelas berisi teh dan gula yang sudah dia siapkan tadi.
Namun kemudian, dengan sangat cepat Siyeon merebut teko tersebut dari tangannya hingga membuat airnya tumpah mengenai tangan kirinya.
Dan yang membuat Karin tidak habis pikir adalah, selanjutnya Siyeon menyiram air panas dalam teko itu ke tangannya sendiri.
"Akh!" pekik Siyeon keras sampai terdengar ke luar. Membuat anak-anak yang lain lari berbondong menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N F U L ✘ [RE-PUBLISH]
Genç KurguMencintai dan Dicintai adalah manusiawi. Tapi apa yang terjadi jika kalian dicintai sekaligus mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Sama seperti Karin yang diharuskan memilih antara Jeno, laki-laki yang secara terang-terangan menga...