Hello, siders
I see you
Hari ini karena nggak kuliah, Jihoon bangun habis dhuhur. Bukan libur, tapi meliburkan diri karena jadwal kuliahnya hari ini cuma satu dan cuma dengerin ceramah.
Dengan masih mengenakan celana kolor dan kaos oblong hitam, Jihoon berjalan ke dapur nyari makanan.
Dia buka kulkas yang isinya cuma Pocky punya Karin. Sama sisa biskuit Marie punyanya yang tinggal remahan.
Buka lemari, ada mie instan, ada spageti juga. Tapi males bikinnya.
Jadi setelah mengambil salah satu Pocky punya Karin, Jihoon berjalan ke kamar sang adik. Dia baru sadar kalau rumahnya sepi banget.
Sering dia kalau nggak kuliah, bangun-bangun rumah udah nggak ada orang.
Jihoon lihat pintu kamar Karin terbuka dan dia dengar suara musik dari sana.
"Yin." Jihoon berdiri di ambang pintu. Karin yang sedang asik nonton Netflix pun menoleh.
"Lah? Nggak kuliah, Bang?" Karin kira dia sendirian di rumah, soalnya dia tidak mendengar suara kakaknya itu sejak tadi.
"Nggak," balas Jihoon. "Bikinin mie cabe rawit, dong Yin," katanya.
Karin melirik Jihoon sekilas. "Males ah, bikin sendiri," tolaknya.
"Awas ya, kalo ntar lo butuh gue, nggak akan gue bantu." Karin menatap Jihoon sebal. Suka banget ngancam heran!
"Yaudah! Mienya udah ada, 'kan?" tanya Karin. Males banget kalau dia sampai disuruh beli mienya dulu. Jihoon yang laper, dia yang repot.
"Udah nggak mau mie. Keluar aja yuk, beli ayam."
Wajah Karin berubah datar. Nih ya, kalau ada yang bilang cewek itu plin plan, ralat deh. Soalnya Kakak laki-lakinya itu juga plin-plan banget.
Bang Jihoon tuh ya, bisa detik ini bilang iya, dan satu detik berikutnya bilang nggak. Sama kayak tadi minta mie, sekarang berubah minta ayam.
"Makan ayam terus nggak bosan apa? Lama-lama lo berkokok loh ntar." Satu lagi, Jihoon itu pecinta ayam garis keras. Ayam goreng biasa, ayam goreng ditepungin kayak ayam Mc D, ayam semur, ayam bakar, ayam penyet, sate ayam, semua jenis olahan ayam masuk ke perutnya.
Karin aja sampe muak liat ayam karena pernah Bang Jihoon pesan ayam tiga hari berturut-turut waktu mereka ditinggal Mama sama Papa ke Bali tiga hari.
Karin sampai menolak makan ayam berminggu-minggu.
"Dih, enak tau. Buruan ganti baju, gue cuci muka dulu." Jihoon berjalan keluar dari kamar Karin.
"Mandi, jorok! Ganteng-ganteng, pergi cuma cuci muka doang!" omel Karin yang udah nggak ngerti lagi sama abangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N F U L ✘ [RE-PUBLISH]
Fiksi RemajaMencintai dan Dicintai adalah manusiawi. Tapi apa yang terjadi jika kalian dicintai sekaligus mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Sama seperti Karin yang diharuskan memilih antara Jeno, laki-laki yang secara terang-terangan menga...