Karin mondar-mandir di kamarnya sambil nunggu chat dari Guanlin.
Dia baru tau ada chat dari Guanlin pas udah di rumah. Dan dia juga baru tau Jeno upload fotonya di ig.
Dia udah pernah ngelarang Jeno buat jangan upload fotonya sembarangan, tapi cowok itu ga pernah mau dengerin.
IG Jeno itu 50% isinya foto candid Ayin, 20% foto Jeno sama Ayin, 20% foto Jeno sendiri, 10% foto Jeno sama temen-temennya.
Gimana temen-temennya ga ngira mereka pacaran?
Tapi sekali lagi, diam-diam Karin bersyukur keberadaan Jeno membuat hubungannya dengan Guanlin tidak tercium.
Karin meraih hapenya yang tergeletak di kasur. Dia buka lagi roomchatnya dengan Guanlin.
Chat terakhirnya jam 8 tadi. Udah diread Guanlin tapi belum dibalas.
Karin takut Guanlin marah.
Dia iseng buka ignya. Ada banyak notifikasi sejak Jeno mengupload fotonya tadi sore. Banyak DM dari cowok yang ga Ayin kenal, dan permintaan pertemanan yang kebanyakan Karin abaikan.
Dia buka snapgram followingnya. Ada Somi yang lagi ngedate sama Haechan, story Jeno sama adek ceweknya;Lami. Sampai story Guanlin sama--Rachel.
15 menit yang lalu.
Pantesan Guanlin ga balas chatnya.
Karin menghela nafasnya pelan.
Dia iri sama Somi yang bisa umbar hubungannya sama Haechan.
Dia iri sama Rachel yang bisa pamer ke dunia kalo Guanlin itu pacarnya.
Dia iri kenapa bukan dia yang lebih dulu dicintai Guanlin.
Pikiran seperti itu seringkali membuatnya lelah. Hubungan tidak sehatnya dengan Guanlin yang memosisikan dirinya menjadi orang jahat.
Tapi kalau mengingat bahagianya dengan Guanlin, perasaan seperti itu pudar dengan sendirinya.
Rasanya dengan adanya Guanlin, Karin akan baik-baik saja.
Dia melirik jam di dinding kamarnya. Udah mau jam 12 dan dia belum bisa tidur.
"Ayin, belum tidur kamu?" teriak sang Mama dari luar pintu kamarnya. Pasti karena lampu kamarnya masih menyala.
"Ini mau tidur, Ma. Habis nugas," bohong Karin. Dia beranjak dari duduknya lalu mematikan lampu kamarnya dan menggantinya dengan lampu tidur.
Baru Karin mau memejamkan mata, hapenya berdering.
Karin buru-buru meraihnya dan melihat id callernya. Matanya melebar saat tau itu Guanlin.
"Halo?" sapa Karin yang sudah mengganti posisinya menjadi duduk.
"Kamu belum tidur?" tanya Guanlin.
Karin reflek menggeleng. Tapi karena sadar Guanlin ga akan liat, Karin jadi jawab, "Belum."
Kemudian Guanlin menutup telfonnya. Membuat Karin mendesah kecewa.
Tapi ternyata cowok itu menggantinya dengan panggilan video.
"Kenapa belum tidur?" tanya Guanlin. Bisa Karin liat rambut Guanlin masih basah. Pasti baru mandi. Baru pulang habis pergi sama Rachel.
"Belum ngantuk," jawab Karin bohong. Dia nunggu balasan dari Guanlin.
"Maaf baru bisa hubungin kamu." Karin mengangguk lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N F U L ✘ [RE-PUBLISH]
Genç KurguMencintai dan Dicintai adalah manusiawi. Tapi apa yang terjadi jika kalian dicintai sekaligus mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Sama seperti Karin yang diharuskan memilih antara Jeno, laki-laki yang secara terang-terangan menga...