0858675xxxxx
Halo, Ayin.
Selingkuhannya Guanlin.
Dua kalimat yang tertera dalam pesan dari nomor tidak dikenal itu berhasil membuat Karin gemetar.
Siapa? Siapa yang mengiriminya pesan seperti ini?
Karin kembali membaca pesan tersebut dengan saksama. Kemudian dia memutuskan untuk mengabaikannya dan memberi sugesti pada diri sendiri kalau orang tersebut mungkin cuma iseng.
Sebelum ponselnya kembali bergetar dan nomor tadi kembali tertera di layar ponselnya.
0858675xxxxx
Gue tau hubungan lo sama Guanlin
Gimana ya kalau satu sekolah tau?
Oke, sepertinya kali ini bukan sekadar candaan. Karin menangkap nada ancaman dalam pesan tersebut. Dan Karin mulai merasa takut sekarang.
Dia diteror?
"Heh, malah bengong." Dia bahkan sampai tersentak saat Somi menyenggol lengannya pelan.
Dia mendongak dan baru menyadari semua orang yang duduk di tribun penonton tengah menatapnya.
"Huh? G-gimana?" Tanyanya tidak fokus.
"Minggu depan touring, lo ikut?" Dia lupa kalau mereka tengah membahas rencana touring ke Bandung setelah uts minggu depan.
Ada Jeno, Haechan, Jaemin, Renjun,beberapa anak futsal dan basket seperti Hyunjin, Felix, Jinyoung dan ada Guanlin juga. Beberapa kakak kelas seperti Daniel, Mark, dan Donghan.
Ceweknya cuma dia, Somi, Siyeon, temennya Siyeon Si Kyulkyung dan Caca--anak kelas X--pacarnya Kak Donghan.
"Ikut deh Yin, Somi juga ikut," kata Jeno. Sebenarnya Jeno juga yang mengajaknya dan Somi kemari.
Karin cukup kenal dengan beberapa anak futsal dan basket. Sama kakak kelas kayak Kak Daniel dan Kak Donghan juga.
Mereka sama-sama pernah nyepik Ayin pas kelas 1 dulu.
"Liat nanti deh ya," kata Karin ragu. Dari ekor matanya, dia bisa melihat Guanlin menatapnya sejak tadi.
"Jeno, gue sama lo ya." Karin melihat Siyeon memeluk lengan kanan Jeno.
Siyeon. Satu kelas sama Guanlin. Dan Karin baru tahu akhir-akhir ini dari Somi, kalau cewek itu pernah dekat dengan Jeno sejak SMP.
Mereka mulai menjauh sejak SMA kelas satu. Tepatnya sejak Jeno suka sama Karin. Makanya Karin bisa lihat kalau Siyeon nggak suka dia.
Jeno melirik Karin melalui ekor matanya sebelum menjawab, "Boleh," katanya yang membuat Karin sedikit kaget. Pasalnya, tanpa perlu ditanya pasti Jeno akan mengajaknya lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N F U L ✘ [RE-PUBLISH]
Teen FictionMencintai dan Dicintai adalah manusiawi. Tapi apa yang terjadi jika kalian dicintai sekaligus mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Sama seperti Karin yang diharuskan memilih antara Jeno, laki-laki yang secara terang-terangan menga...