3 + 4 = 34 | hmm

5.4K 589 29
                                    

"Bang... Kita mau kemana sih?" tanya gue yang entah udah keberapa kalinya. Dan entah udah keberapa kalinya juga Bang Yoongi tetap diam.

Udah satu jam loh ini dijalan, selama perjalanan cuma hening tanpa ada yang bicara. Gue udah coba membuka obrolan tapi endingnya dicuekin, yowes lah. Karena jengkel sekaligus bosan, gue membuang muka kearah jendela dan menatap jalanan khas kota besar yang padat akan kendaraan yang berlalu lalang dan jajaran bangunan tinggi menjulang.

Salah satu alis gue terangkat naik saat Bang Yoongi membelokan mobil Range Rover miliknya masuk kedalam area pusat pembelanjaan yang besar.

Jadi kita jauh-jauh dari kota sebelah kesini cuma buat belanja? Gue menghela nafas pelan, padahal di dekat sekolah gue juga ada Mall besar yang lumayan lengkap isinya. Kenapa harus jauh-jauh kesini coba? Gue bertanya dalam hati, mau nanya langsung tapi takut dikacangin:(

Setelah mobil terparkir dengan rapih, Bang Yoongi menyodorkan paper bag yang muncul entah dari mana ke arah gue.

"Apa?" Tanya gue sewot.

"Ganti baju."

"Untuk?" tanya gw.

"Banyak nanya. Cepet ganti,"
Perintah Bang Yoongi yang mulai kesal.

Gue cemberut, kayanya mood Bang Yoongi lagi ambyar deh, jadi nyebelin gini. Gue menggeleng menolak perintah Bang Yoongi sambil membuang muka, menghindari tatapan mata Bang Yoongi.

Berdecak tak kalah kesal, Bang Yoongi menarik dagu gue pelan, sekarang mata gue bersibobrok langsung dengan mata hitam kelam milik Bang Yoongi. Gue menelan ludah gugup waktu Bang Yoongi mendekatkan wajahnya, jaraknya deket banget, sampai-sampai gue bisa merasakan hembusan nafasnya diwajah gue.

Bang Yoongi memiringkan kepalanya, dia berbisik pelan ditelinga gue, "Atau lo mau gue gantiin bajunya? Kaya waktu lo SD dulu?"

GYAAAAAH! STOP!

"Iya! Gue ganti! Abang keluar sana!" Gue mendorong dada Bang Yoongi agar dia menjauh. Augh sial, malu banget gue. Dulu waktu SD, gue sering main ke sungai sama Taehyung dan kawan-kawan, bahkan dulu gue dengan gak tau malunya suka buka baju dan ikut berenang sama mereka disungai:( nanti kalau udah selesai berenang yang suka bantuin gue pakai baju ya Bang Yoongi atau gak Bang Jimin.

Bang Yoongi tersenyum penuh kemenangan, tangannya bergerak menepuk puncak kepala gue sembari memuji gue bagaikan majikan ke anjingnya, "good girl."

Bang Yoongi keluar dari mobil, gue memperhatikan Bang Yoongi sebentar, dia kini sedang duduk di kap mobil menunggu gue. Gue bersyukur dengan kaca mobil yang gelap ini, gue jadi bisa berganti baju tanpa takut ada yang mengintip. Selesai ganti baju, gue keluar menghampiri Bang Yoongi.

"Udah?"

"Bisa liat sendiri kan?" jawab gue seraya menarik ujung kaos bewarna peach yang Bang Yoongi kasih.

"Bocah songong," balas Bang Yoongi sembari mendengus. Bahu gue dirangkul saat berjalan masuk kedalam Mall, hawa dingin dari AC langsung menerpa kulit gue saat berada didalam.

"Ini harus banget ya dirangkul, bang?" tanya gue random, sebenernya udah biasa sih gue dirangkul gini. Tapi gue iseng aja nanya.

"Kalau gak gue rangkul nanti lo hilang, nanti yang ribet gue juga."

Ajg (:

Seketika gue nyesel nanya.

Gue kembali diam, mengikuti langkah Bang Yoongi yang entah mau membawa gue kemana. Gue sejak tadi menangkap pandangan kagum dari orang-orang, lebih tepatnya para perempuan. Jelas mereka memandang Bang Yoongi, gak jarang gue dengar bisikan-bisikan perempuan yang tertarik sama Bang Yoongi.

Brothers Conflict [Wanna One] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang