4 + 2 = 42 | Pertemuan

4.5K 577 15
                                    

"Ya ampun! Bayi siapa itu teh? Imut banget!" Spontan Baekhyun mendekati Kyungsoo yang sedang mengendong bayi. Jemari lentik Baekhyun terulur, siap untuk menyentuh pipi halus milik bayi tersebut.

Sayangnya, tangan Baekhyun langsung ditepis oleh Kyungsoo, wajahnya berekspresi gak senang dengan tindakan Baekhyun barusan.

"Jangan asal sentuh, tangan lo kotor," ucap Kyungsoo kesal, dia jadi mendekap bayi itu erat-erat lalu mundur beberapa langkah menjauhi Baekhyun.

Bekhyun mencebikan bibirnya kesal, "nyebelin banget!"

Seolah tidak peduli dengan ucapan Kyungsoo, mereka semua mendekat lalu mengerubungi Kyungsoo. Mereka menatap makhluk mungil yang berada didekapan Kyungsoo dengan tatapan berbinar kagum.

"Huwaaa, imut banget!" Chen memuji bayi yang masih memerah itu dengan nada gemas.

Kris menatap bayi itu dengan tatapan yang gak bisa dijelaskan, matanya memancarkan binar takjub, "mungil banget, seolah dia bisa rapuh kalau gue sentuh."

Tao berdecak kagum, dia ingin mencium pipi gembul bayi itu, Baekhyun juga ingin sekali menyentuh pipi bayi yang terlihat lembut itu.

"Yang jadi pertanyaan, siapa yang teganya meletakan bayi ini dikardus?" Tanya Suho, dia memasang wajah serius. Ini masalah besar, ada orang yang membuang bayi, ini akan menimbulkan kehebohan.

Temannya lebih nemilih memperhatikan bayi itu dari pada menjawab pertanyaan Suho.

"Gue baru pertama kali liat bayi, gue gak tau kalau bayi itu sekecil ini..." gumam Kai kagum, jemari panjang menyentuh rambut halus bewarna kecoklatan milik bayi itu. Kyungsoo yang lengah segera menyadari tindakan Kai.

"Dibilang jangan disentuh! Cuci tangan dulu sana!" Omel Kyungsoo yang semakin menjauh dari kerumunan temannya itu.

"Dia cantik banget, apa semua bayi punya bulu mata sepanjang ini sejak lahir?" Gumam Chanyeol kagum.

"Cantik? Lo tau dari mana dia perempuan?" Tanya Luhan.

"Kelihatan kali, struktur wajahnya perempuan banget," jawab Chanyeol ngasal.

Sehun berdehem pelan, sekarang mereka fokus menatap Sehun.

"Terus kita mau gimana? Ini jelas kasus pembuangan bayi," tanya Sehun serius.

"Mau gimana lagi? Kita lapor polisi lah," jawab Xiumin yakin. Menurut dia itu pilihan paling masuk akal.

Yixing yang sejak tadi diam berjongkok di depan kardus bayi itu tiba-tiba bersuara. Di kedua tanganya terdapat sebuah kertas yang berasal dari kardus tempat bayi itu berada tadi.

"Park Chiyorie."

"Hah apaan?" Bingung Tao.

"Ada surat dan akte kelahirannya. Namanya Park Chiyorie, dia bayi perempuan," jelas Yixing dengan wajah innoncentnya. Tangannya membalikan kertas yang dia pegang untuk mencari informasi lain.

"Umurnya baru 2 bulan. Disurat tertulis kalau mereka menitipkan anaknya ke rumah ini untuk beberapa waktu," Jelas Yixing tenang.

Mereka yang mendengar itu membelalakan matanya terkejut, bayi semanis ini di benar di buang? Tega banget orang tuanya membuang bayi ini.

Kris menutup mulutnya dengan tangannya, dia terlalu terkejut. Dia kira ini hanya bercandaan salah satu dari temannya, ternyata ini bukan candaan.

"Seriously? Kasian banget..." tutur Kai dengan wajah sedihnya, Chanyeol mengangguk mengiyakan penuturan Kai. Andai bayi ini mengerti kalau orang tuanya membuangnya pasti bayi ini akan merasa sedih.

Brothers Conflict [Wanna One] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang