Brothers Conflict [Wanna One] ✔

4 + 7 = 47 | Pantai

"Adek! Abang masuk ya!"

"Hm.." gue bergumam pelan, entah siapa yang masuk ke dalam kamar gue. Mata gue masih terpejam, gue menenggelamkan diri gue kedalam selimut. Ah gue mau tidur sampai sore.

"Kamu tidur jam berapa sih? Ini udah jam 7 loh! Ayo bangun!"

Suara Bang Jinyoung memasuki indera pendengaran gue, tangannya berusaha menarik gue keluar dari dalam selimut.

"2 jam lagiiii!" Gue merengek kesal, tangan gue mencengkram selimut gue sendiri erat-erat. Gue mempertahankan selimut gue dari tarikan jahanam Abang gue itu.

"Kita semua mau ke pantai loh, kamu gapapa nih di tinggal sendirian di rumah?"

Eh?

Mata gue terbuka, dengan tiba-tiba gue bangun dari posisi tidur gue lalu duduk menghadap ke Bang Jinyoung yang sedang tersenyum geli.

"Seriusan?"

"Iya, kalau gak mau ikut yaudah kamu tidur aja lagi," Bang Jinyoung tersenyum jahil.

Sendirian di rumah sebesar ini? Hahaha gak deh makasih.

"Ngga! Siapa yang mau tidur lagi? Ini mau siap-siap kok!"

Bang Jinyoung mengacak rambut gue gemas, "Good, Abang tunggu di bawah ya, jangan pakai baju yang tebal. Cuaca hari ini lagi panas-panasnya, ah jangan lupa sunblock."

Yatta! Selamat datang pantai!

-

"UMIII DAAAA!" teriak gue heboh begitu sampai di pantai.

Ah udara panas ini, aroma khas Pantai membuat gue mengenang masa lalu. Dulu setiap liburan musim panas, Bang Namjoon dan yang lainnya suka mengajak gue pergi ke Pantai untuk mengambil kerang buat kita makan barengan.

"Dek, jangan kenceng-kenceng. Abang malu," Bang Seongwoo menutup wajahnya dengan tangan. Abang yang lain tertawa pelan, setelah gue liat-liat ternyata gue jadi pusat perhatian karena di teriak tadi.

"Udah gapapa, urat malu lo kan udah putus," Bang Daniel menepuk pundak Bang Seongwoo. Secara halus dia membela gue.

"Hehehe, abis udah lama banget gak ke pantai," gue tertawa sembari menujukan peace kepada Bang Seongwoo.

Matahari belum terlalu terik, Bang Jisung dan Bang Sungwoon menyiapkan tikar dan payung pantai yang besar untuk kita semua. Yah hari ini hari libur, wajar kalau pantai ramai, dari anak kecil sampai orang dewasa memenuhi area Pantai.

"Harusnya pakai hoodie yang biasa aja," komentar Guanlin tiba-tiba.

Gue yang lagi sibuk memakan semangka melirik Guanlin heran. "Maksud? Yakali kepantai pakai hoodie tebal gitu! Bisa mateng kepanasan!" Jawab gue sewot.

Gue melihat pakaian gue.