5 + 6 = 56 | Firasat

4.1K 534 39
                                    

"..."

Jinyoung sama jihoon saling tatap-tatapan. Seolah sedang berkomunikasi melalui pandangan mata. Gak sampai 2 detik, mereka mengangguk mantap bersamaan dan bersiap ingin kabur dari tempat kejadian perkara.

"Mau kemana lu biji!"

Untung Daniel cepat tanggap, dia menahan tangan Jihoon agar gak kabur. Jihoon juga gak mau kalah, dia refleks menarik tangan Jinyoung.

Jadinya mereka tarik-tarikan, Daniel narik Jihoon, Jihoon narik jinyoung. Daniel yang jelas di paling belakang nahan tangan Jihoon sambil pegangan dipegangan tangga.

Sial, pantat Daniel tuh sakit, tapi demi nyawanya dia harus berusaha keras. seenggaknya kalau dia mati ditangan Chiyorie, dia gak mati sendirian.

"Lepasin gue Hoon! Gue gak ikut-ikutan anjir!" Teriak Jinyoung sambil berusaha melepaskan tangan Jihoon.

Tarikan Jihoon malah semakin erat, "Enak aja! Ada juga Daniel nih! Lo yang berbuat dosa kenapa gue sama Jinyoung dibawa-bawa?!" Sewot Jihoon sembari menghentakan tangan kiri nya yang masih ditahan oleh Daniel.

"Lo berdua gak ada setia kawannya banget sama gue! Ini tanggung jawab bersama cok!" Jawab Daniel penuh emosi.

"Tanggung jawab bersama bapak lo meleduk! Ogah!" Teriak Jinyoung emosi.

Daniel melotot, "kita satu bapack, anjing!"

"Lepasin anjir!"

"Ngga! Gue mati lo semua harus ikut mati juga!"

"Anjeng!"

Ayo aja terus ribut sampai Chiyorie pulang.

-

"Hachiiiii!"

Hidung gue tiba-tiba gatal. Bangchan alias Christ yang menjadi chairmate gue, menatap bingung.

"Kenapa? Mau flu?" Tanya Bangchan sambil berbisik karena kita lagi dijam pelajaran dimana guru lagi sibuk menjelaskan materi aritmatika didepan kelas.

"Gak tau, tiba-tiba aja nih," jawab gue pelan.

Hani yang duduk dibelakang gue ikut menyaut, "ada yang ngomongin lu kali."

Gue melirik kebelakang sekilas ke arah Hani, "yakali ah."

-

"Udah ini jadinya gimana lur? PS 5 loh ini anjir, mau beli aja mesti inden 6 bulan," keluh Daniel sembari meratapi satu unit PS 5 yang kondisinya sangat mengenaskan.

Setelah 30 menitan tarik-tarikan, mereka memilih berkerja sama untuk mengatasi masalah. Jelas harus adu bacot dulu selama 15 menit, jadi totalnya 45 menit mereka habiskan buat hal-hal unfaedah. Jam terus bergerak, sedikit lagi jam pulang sekolah Chiyorie.

"Si Jackson yang punya saham gede di Sony aja belum dapet nih barang, gimana kita yang cuma remahan rengginang anjir!" Misuh Jinyoung frustasi.  

"Akh elah! Salah siapa sih?!" Kesal Daniel dengan gak tau dirinya hingga memicu perbacotan lagi.

"LO, NJING! LO!" Jihoon ngegas sepenuh hati.

Jinyoung lelah, dia hanya mengusap dadanya dan berdoa kepada tuhan agar diberi kesabaran.

Daniel menyengir, dia mengacungkan dua jari sebagai tanda damai.

Brothers Conflict [Wanna One] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang