5 + 7 = 57 | Hei bro?

4.3K 589 30
                                    

Pada awalnya, Suho udah menyiapkan jadwal, dia akan pulang akhir musim semi ini. Tapi semua jadwal yang dia susun langsung berantakan waktu tau kalau Lee Taeyong mempertemukan anak gadisnya yang manis dengan perempuan tua berdarah dingin itu.

Nenek Park yang biasa dikenal Park Sun.

Perempuan gila yang sepak terjangnya didunia bawah gak perlu ditanyain lagi. Manipulasi, perdagangan ilegal, bahkan pembunuhan pun dia lakuin cuma untuk memenuhi ambisinya.

Walaupun Suho udah tau garis besarnya gimana, dia tetap aja merasa kesal. Kesal sama keluarga kandung Chiyorie. Bisa-bisanya mereka membuang anak manis nan menggemaskan seperti Chiyorie dirumah orang. Untung aja di buang dirumah orang yang tepat, coba kalau orang jahat? Bisa-bisa Chiyorie akan berakhir ditempat yang gak bisa dia bayangkan.

Selama ini Suho udah nahan diri. Sekarang waktunya dia melepaskan semua uneg-unegnya ke salah satu anggota keluarga sampah itu. Begitu tau kalau akan ada pertemuan penting antara Sehun dengan Taeyong, Suho segera bergegas menuju negara kelahirannya dengan pesawat pribadi.

Dan voila! Di sini lah dia sekarang. Digedung besar dengan desain minimalis namun tetap mewah, Kantor milik petinggi Ex Corp. Di jajaran anak Exo, semuanya hampir memiliki perusahaan sendiri, dan perusahaan mereka berada di bawah naungan Ex Corp yang dipimpin oleh Suho.

Wajah Suho menampilkan mimik yang sangat sulit buat ditebak, tanpa berdosanya, dia membuka pintu ruang pertemuan dengan kasar hingga orang yang ada didalamnya menatap dia dengan tatapan kaget sekaligus kesal.

"Ho, jangan macem-macem, inget Chiyorie!" Xiumin yang paling cepat menangkap maksud Suho, segera menahan temannya itu.

Dia agak sangsi melihat tatapan Suho yang terlihat lebih menakutkan dari biasanya.

"Punten atuh ini mah Ho, kalau ada masalah kita selesain nanti, ini lagi bahas kerjaan," kata Luhan santai, dia menepuk-nepuk pundak Suho, berharap laki-laki pembakar dolar itu dapat tenang.

Tapi Suho hanya tertawa hambar, dia melaju mendekat ke arah laki-laki dewasa dengan wajah yang sangat dia kenal.

Lee Taeyong.

Seorang ayah yang memiliki 12 anak itu segera maju dan mencengkram kerah kemeja milik Taeyong. Perilakunya jelas membuat keadaan lebih heboh.

Taeyong diam, dia menunggu Suho melakukan apa yang dia mau.

Bukannya berbicara, Suho malah melayangkan satu pukulan diwajah aristokrat milik Taeyong.

Bugh!

"Itu buat perlakuan sampah keluarga lo."

Satu lagi pukulan Suho layangkan ke wajah Taeyong, dia memukul sekuat tenaga sampai setitik darah mengalir dari sudut bibir Taeyong yang pecah.

"Itu buat rasa sakit yang Chiyorie rasain!"

Setelah puas, Suho melempar Taeyong hingga laki-laki yang berstatus sebagai Kakak kandung Chiyorie itu terjatuh menghantam kerasnya lantai marmer.

"Aih sia gelo tah ho?!" Omel Baehkyun seraya menarik Suho mundur menjauhi korban yang habis dipukul.

Taeyong dibantu agar bisa berdiri tegak oleh kedua temannya, Ten dan Taeil. Mereka sama kaget dan marah saat melihat temannya dipukul tanpa sebab oleh orang yang paling berkuasa disini, Suho.

Kyungsoo memukul punggung tegap Suho dengan keras, dia melotot marah, "gak ada otak lo, ya?!"

"Sakit!" Keluh Suho.

"Apa kabar anak orang yang pukulin, anjing?! Bapak-bapak umur 39 tahun kaya lo ngehajar anak umur 26 tahun modelan Lee Taeyong?! Stress!" Omel Chanyeol. Dalam hati Chanyeol pengen banget menutup kepala Suho pakai karung lalu melempar laki-laki itu lewat jendela.

Brothers Conflict [Wanna One] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang