Possessive Playboy 12

8.5K 514 23
                                    

Prilly meletakan tangannya di penghalang balkon apartementnya dan mendongakan kepalanya melihat indahnya cahaya bintang dan bulan dimalam hari

Untuk sekarang mungkin aku masih bisa bertahan, tidak tau untuk besok. Cinta adalah kata yang membuat aku ingin lenyap sekarang juga, kenapa Cinta bisa semenyakitkan ini?

Prilly menghela nafas pelan dan tanpa sadar buliran air bening keluar dari pelupuk mata hazelnya. Ketika Prilly keluar dari kamar mandi tepat pukul 18.28, dia tidak menemukan Ali di apartment

Prilly pun memutuskan untuk tidak memikirkannya tetapi pukul 8 malam Ali juga belum kembali, tidak biasanya Ali tidak memberinya kabar, akhirnya Prilly memutuskan mengecek Apartementnya sebelahnya? Kalian pasti tau

Naas, disana juga dia tidak menemukan kekasihnya, Prilly memutuskan untuk kembali lagi ke apartmentnya, tapi hal itu dibatalkan ketika melihat Ali keluar dari lift dengan seorang wanita yang diyakini wanita itu adalah Tante Lia selingkuhan pertama Ali, ya? Selingkuhan pertama Ali adalah single parent, berkepala 3. Entah apa yang dipikirkan Ali saat itu bisa menjadikan Lia sebagai selingkuhannya padahal umurnya terpaut jauh, Pertemuan Ali dengan Lia sangatlah sederhana, Lia adalah sekertaris Ayahnya Ali, dirinya dan Ali sering bertemu karena Ali dan dirinya terkadang mampir ke perusahaan ayahnya Ali. Walaupun sudah menjadi janda tetapi tubuh Lia masih mencetak dan berbentuk, Alipun memutuskan untuk menjadikan Lia selingkuhan ke tiganya karena saat itu Ali masih mempunyai selingkuhan pertama dan kedua yang sekarang sudah tidak Ali ketahui tentang kehidupannya. Lia hanya mengetahui status Prilly sebagai adik Ali, tidak lebih. 2 bulan sudah Ali berhubungan dengan wanita yang bernama Lia itu dan Prilly tidak mau ambil pusing akan hal itu.

Bukan

Bukan hal itu yang membuat Prilly menitikan air matanya

Hal yang membuat Prilly menitikan air matanya adalah saat itu Ali dalam keadaan tidak sadar di rangkulan Lia, Ali mabuk

Ali mabuk berat

Sejak kapan?

Jika Prilly simpulkan, Ali memang selalu meminum-minuman beralkohol tinggi itu

Tapi kenapa?

Ali sama sekali tidak pernah memberitahuinya

Untung saja tadi Ali tidak melihatnya bukan tidak melihatnya, lebih tepatnya Ali tidak sadar akan adanya Prilly. Prilly terus saja memperhatikan sampai tubuh kedua manusia berlawan jenis itu menghilang di balik pintu kamar apartement tempat Prilly keluar sebelumnya

Sampai suara desahan menyadarkan Prilly,

Prilly melamun?

Pandangan Prilly kosong?

Prilly terus bertanya-tanya kenapa dirinya tadi bisa berada tepat di depan pintu Apartement yang berisi makhluk berbeda jenis kelamin itu dan terdengar jelas suara desahan mereka

"Lelah" Gumam Prilly dan menundukan kepalanya

Buliran air terus keluar dari mata hazelnya, Prilly melirik jam digital yang bertengger di pergelangan tangannya, senyum miris tercetak di bibir ranumnya "Jam sembilan, ternyata mereka terlalu menikmati"

Prilly perempuan

Kata Tegar itu memang pantas untuk makhluk hidup berjenis kelamin Perempuan

Prilly memang Tegar diluar sana, tapi Lihatlah hatinya, hatinya rapuh

Lagi dan lagi Prilly menghembuskan nafasnya kasar dan menyeka air matanya "Untuk sekarang gue masih bisa bertahan"

Tubuh Prilly menegang ketika merasakan lilitan tangan kekar di perutnya, tapi sedetik kemudian Prilly tersadar setelah mendengar suara yang sangat familiar di gendang telinganya "Udah malam, kenapa masih diluar?"

Possessive PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang