Possessive Playboy 19

6.6K 499 9
                                    

Gino menatap Prilly sekilas dan tersenyum geli "Yakin?"

Prilly mengangguk semangat dan tersenyum "Gak takut apa mereka ke grebek, gila aja masa mesum di sekolah!" Oceh Prilly

Gino tersenyum mendengar ocehan Prilly yang menurutnya sangat menggemaskan "Gimana?"

Prilly menatap Gino sekilas dan mengangkat kedua bahunya "Emm, Gimana ya?" Monolog Prilly

Prilly tersenyum sendiri ketika otaknya menemukan ide yang dicarinya "Kenapa nggak intip aja sampe mereka ngeliat kita"

Gino menatap Prilly sekilas dan mendelik jijik "Ngintip? Kayak gituan? Gila aja lo! Mata gue masih suci ya"

Prilly tertegun sejenak, apa yang dikatakan Gino benar, mereka tidak mungkin mengintip, jika itu benar Ali kekasih laknatnya sama saja dengan melukai batinya sendiri.

Prilly menghela nafas pelan dan menatap Gino dengan penuh harap "Terus Gimana?"

Gino menatap Prilly sekilas dan menggeleng pelan "Gue gak ahli kalau masalah kayak gini"

Gue gak ahli

Prilly tersenyum ketika otaknya kembali menemukan ide yang dicarinya, Prilly mengeluarkan ponselnya dari saku roknya dan mendial nomor telepon biang dari idenya sebelum diletakannya ponsel itu di salah satu telinganya, terdengar nada yang menandakan panggilan masuk dan sekarang Prilly tinggal menunggu

"Hallo"

Prilly tersenyum ketika panggilannya sudah diangkat

"Lo dimana?" Tanya Prilly to the point kepada seseorang yang berada di sebrang

"Gue lagi di kelas, kenapa?" Ucap seseorang yang dihubungi Prilly

"Ke lantai tiga sini Va ajak Lala, cepetan!" Seru Prilly kepada orang yang dihubunginya itu, yang ternyata Iva

"Mau apa?" terdengar suara Iva di sebrang sana

Prilly menghela nafas pelan "Cepetan intinya, gak usah banyak tanya!" Seru Prilly tidak terbantah dan langsung memutus panggilannya sepihak

Prilly memasukan kembali ponsel nya ke dalam saku dan menatap Gino "Kita tunggu temen Gue!"

Gino mengedikan bahunya acuh dan menghela nafas pelan, antara Yakin dan tidak yakin Gino menyetujui ajakan Prilly, Yakin? Gino juga ingin mengetahui bagaimana reaksi yang ada di dalam sana ketika kepegrok mesum di kawasan sekolah. Tidak yakin? Gino tidak yakin akan melihat reaksi bahagia Prilly karena ekspresi kepegrok yang melakukan mesum di dalam kelas ketika melihat siapa yang ada di dalam. Yang Gino yakini sekarang adalah Ali, Ali yang berada di dalam sana, se hiper-hiper sex nya Geo dan Leo, mereka tidak pernah melakukan hal itu di kawasan sekolah.

Lagi-lagi Gino menghela nafas pelan dan menatap satu-satunya pintu yang tertutup "Yakin Prill?"

Prilly menatap Gino sekilas dan mengedikan bahunya sebelum kakinya melangkah ke arah dinding salah satu kelas dan menyentuhkan dinding itu dengan punggungnya.

***

Lala dan Iva terus saja menghela nafas pelan dan menatap jengah kedua laki-laki yang mengabaikan rengekannya serta gerutuannya karena menghalangi jalannya untuk menaiki tangga ke arah lantai tiga, sedangkan dua laki-laki yang di tatap jengah itu hanya mengedikan bahunya santai dan duduk di salah satu anak tangga itu

"Please Kak, gue mau ke atas" Cicit Iva

Lala menghela nafas pelan "Kak Geo, Kak Leo Please, Gue mau ke lantai atas sama Iva. Jangan halangi kami kak" Desak Lala kepada dua laki-laki yang di panggil Leo dan Gio itu

Possessive PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang