Possessive Playboy 14

8.1K 550 28
                                    

***

"Kok Gue jadi kangen nyokap lo ya" Gumam Laki-laki berhoodie dengan tatapan yang lurus ke danau, entah apa yang sedang difikirkannya saat itu

Bugh

Pukulan kasar mendarat di pundaknya, Laki-laki itu seolah tidak mempunyai rasa bersalahpun mendengus kesal dan menoleh ke arah gadis yang berada di sampingnya "Kenapa?"

Bukan mendapat jawaban, laki-laki itu justru mendapat pukulan di punggungnya untuk yang kedua kalinya

"Lo gaje ah" Gumam laki-laki itu dan memfokuskan kembali Pandangan pada danau yang ada di depannya

"Lo Gila" ketus Gadis itu

Laki-laki yang dikatai Gila itu malah mengangkat bahunya acuh dan berfikir bahwa gadis yang berada di sampingnya lah yang Gila

"Lo mau ngegebet nyokap Gue? Sadar Woyy lo udah punya anaknya, malah udah Lo ecengin selama 7 tahun, Nyokap gue juga mana mau pacaran sama berondong kayak lo! Nyokap gue setia sama bokap gue!" Ketus Gadis itu dan mengatakan bahwa gadis itu sudah menjadi kekasih Laki-laki yang ada di sebelahnya selama 7 tahun

Laki-laki yang mendengarkan itu hanya bisa menghela nafas pelan, Gadis yang ada di sebelahnya itu ternyata mempunyai fikiran di luar kepala "Gue tau bego, mana bisa gue kepikiran sampai situ, ngebayanginnya aja gue gak bisa! Gue cuma kangen masakannya, gue kangen kasih sayangnya aja"

Gadis itu memasang wajah meringisnya dan menggaruk-garuk tengkuk yang sama sekali tidak gatal, pikirannya sudah meleset kemana-mana, seharusnya ia sadar akan hal itu, wajar saja jika laki-laki yang berada di sebelahnya itu berkata seperti itu, karena ibunya sudah meninggal dunia ketika melahirkan laki-laki itu

"Ya sorry, lo sih kalau ngomong ngegantung mulu"

"Gak papa lah omongan ngegantung, asalkan jangan hubungan gue sama elo aja yang ngegantung, noh diluaran sana banyak orang yang digantung status"

Gadis itu hanya mendengus kesal, bukan seperti menggoda laki-laki di sebelahnya malah berkata dengan nada mengejek

***

"Satu"

"Dua"

"Tiga, yang ketiga aja udah capek kayak gini, gimana mau lima coba"

Prilly, Lala dan Iva dihukum lari keliling lapangan sampai 5 Kali putaran karena telat 15 menit oleh senior centilnya yang diketahui bernama Nea, jika saja Ali dan Rey ada di sini mungkin mereka bisa terselamatkan, tapi sialnya Ali dan Rey mendapat panggilan dari kepala sekolah setelah keluar dari Gugus Prilly dan kedua sahabatnya

Prilly, Iva dan Lala memegang lututnya denga mencondongkan badannya merasa lelah sekaligus kesal, lelah karena berlari dan kesal karena dihukum

"Hey, kenapa berhenti!!?"

Sial

Kamvret

Kenapa mereka harus mendapatkan nasib seburuk ini "CAPEK KAK" Alih-alih melanjutkan ketiganya dengan kompak berteriak menantang

Nea yang merasa geram karena berani-beraninya Junior menantang keinginannya,

Prilly dan kedua sahabatnya masih mencoba untuk mengatur nafasnya, rasa capeknya benar-benar membuat dadanya terasa sesak

Possessive PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang