sembilan

4.3K 286 3
                                    

Back to story............


Namun, 10 menit kemudian....

"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!" kris dikejutkan dengan suara seseorang tengah menangis. Kris dengan cepat berjalan menuju arah tangisan itu.

Tibanya di sumber bunyi, yaitu kamar mandi utama. Kris dengan cepat mencoba membuka pintu nya. Namun, pintu itu terkunci..

"Gege...   Tolongin....." isak seseorang yang berada di balik pintu itu.

"Hiks.... Ini semua ulah anak ayam dan anak beruang hueeeeeeeee" tangisnya semakin keras.

Kris kelabakan dibuatnya. Hingga akhirnya kris mengeluarkan semua energi dalamnya guna mendobrak pintu kamar mandi itu.

"Tunggu gege.........

-----------------------------------
"BROTHER"
chapter 9
-Hy_vann-
------------------------------------

"Tunggu gege tao-ah. Gege bakalan dobrak pintu nya" ujar kris kelabakan.

Sekali dobrakan..

Dua kali dobrakan..

Hingga kris berhasil pada dobrakan ketiga.

"Huaaaaaa gege" teriak tao membahana namun malah berlari tak tau arah.

Kris memandang tao bingung.
"Kok malah kabur?"

-------------------------------

"Ckckck.. Pasti sekarang tao hyung masih nangis" kekeh sehun
"Lu jahat sih hun mana pakai matiin lampu segala" tawa kai
"Ya biar lebih menjiwai lah" ujar sehun tertawa kencang
"Kasian sih gue liat tao hyung" miris kai
"Eleh, lu kata kasihan tapi masih juga ikutan ngerjain" ejek sehun
"Gue masih ada hati tau! Gak kek lu yang sama sekali gak punya" balas kai

"Ih.. Sesama iblis kok saling ejek" ujar sebuah suara yang membuat kai maupun sehun ketar ketir.

"Di.. Di... Dio hyung" ujar keduanya mati kutu.
"Enak ya bikin onar" ucap d.o sangar
"Ehehe" cengir keduanya.
"SANA MINTA MAAF SAMA TAO!!!" teriak d.o penuh penekanan.

Kai dan sehun pun langsung lari ketakutan mencari tao.

"Dasar bocah zaman jigeum! Hobi banget nyusahin orang" desis d.o
-------------------------------------

"Tao hyung, kita berdua minta maaf ya" pinta sehun memohon.
"Iya hyung.. Kita berdua gak akan ulangi lagi deh" sambung kai
Tao memandang keduanya sekilas, lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya.
"Hyung~~~" rengek keduanya. Namun lagi-lagi tao mengabaikan keduanya.

Kai dan sehun pun tak henti-henti nya meminta maaf. Namun, yang namanya manusia pasti lah memiliki rasa bosan kan?

"Aish.. Ribet amat deh tao hyung" keluh kai
"Hn. Kan niat kita baik" sambung sehun
"Masih mending kita bedua mau minta maaf, eh malah dia nya yang gak mau maafin. Kekanakan banget" ujar kai sebal. "Iya nih, yang lebih tua siapa sih sebenarnya?" dengus sehun.
"Tau gini mah mending kemaren kita diamin aja hun, gak perlu repot-repot dan ngabisin energi kita"
"Ya kan ini gegara dio hyung yang nyuruh kita"
"Ya lu nya langsung nurut"
"Yee lu juga nurut"
"Dih, yang langsung lari nyari tao hyung duluan siapa"
"Cih. Yang duluan ngangguk pas disuruh dio hyung siapa"
"Rese ya lu!"
"Ngaca njing"
"Eh ga usah nge lpj deh"
"Ya lu nya juga sante"
"Gue hyung lu!"
"Biarin, yang penting gue putih"
"Apa hubungan nya tini!"
"Pokoknya berhubungan tono"
"Lah lu kok ikutan ganti nama gue!"
"Ya lu duluan yang ganti nama gue!"
"Plagiat lu"
"Ngaca"
"Udah, gue ganteng ngapa!"
"Cih, pembohongan publik"
"Sirik lu"
"Elu nya gak sadar"
"Lu lah!"
"Ya elu"
"Bodo"
"Amat"
"Ya jangan disambung bangke"
"Ya suka suka gue bodat"
"Ih apaan tu bodat! Ga lyke gue"
"Bodo"

BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang