10- TEMAN PT.2

1.9K 135 4
                                    

"Halo anak-anak. perkenalkan saya jung hyejohn guru olahraga baru kalian. Kalian bisa memanggil saya john saem"

Hyesha memicing curiga melihat guru olahraga baru itu.

Ntah kenapa gue merasa gak suka sama ni bapak bapak -batinnya kurang suka.

"Lo harus pergi sekarang hyesha!" bisik irene panik. Hyesha memandang irene bingung.
"Wae?" gumamnya pelan.

"Dia.. Mr.J!!"

Hyesha membelalakkan matanya kaget. Pantas rasanya ia tak menyukai guru baru itu.

"Tapi bagaimana aku bisa lari irene-ah?"
"Kamu kasih tau ke eunwoo dan paman eunhyuk mu dahulu. Biar aku yang manggil lay dan oppa mu yang lain" ujar irene langsung pergi.

Hyesha pun diam-diam mengirimi pesan kearah eunwoo dan eunhyuk.

Gawat! Mr.J sudah memulai rencananya!! Aku harus memastikan taehyung sunbaenim belum tertangkap dan berada ditempat yang aman! -batin hyesha gelisah.

Thesi dan lisa yang melihat kegelisahan hyesha pun mulai khawatir.

"Lo kenapa sha?" tanya thesi.
"Mau kita antar ke uks gak sha?" tanya lisa.

Seperti mendapat ilham, hyesha pun menyetujui usulan lisa. Ia pun bertingkah seperti orang yang sangat kesakitan.

Seisi kelas langsung panik, terutama thesi dan lisa bahkan jeno dan jaemin.

"Itu dia kenapa? Ayo cepat bawa ke uks!" perintah mr.j atau sebut saja john saem.

Thesi dan lisa pun mengangguk, mereka pun membawa hyesha ke uks dengan dibantu oleh jeno dan mark. Karena tidak mungkin jaemin yang mengantarnya.

***
"Jen!! Anterin gue keruangan kris oppa sekarang juga!" ujar hyesha ditengah-tengah perjalanan menuju uks. Tentunya hal itu membuat jeno, mark, thesi dan lisa kaget.

"Lo gak sakit sha?" kaget lisa.

"Panjang cerita nya! Yang jelas sekarang kita dalam bahaya! Lo ingat Mr.J kan jen?? Dia itu guru baru tadi!" jelas hyesha. Jeno jelas shock mendengarnya. Beda dengan mark, thesi dan lisa yang tampak bingung.

"Itu berarti kita dalam bahaya?" tanya jeno. Hyesha mengangguk. "Makanya ayo kita harus cepat menuju rumah paman eunhyuk. Lisa thesi dan mark, kalian kembali aja kekelas dan usahakan bapak tua itu tidak mendapat sedikitpun informasi tentangku" jelas hyesha.

****
"Hyesha!!" lay tampak berusah mengatur laju napas nya yang tak beraturan.

"Woaah santai dulu dong bro, lo kenapa sih?" tanya kris bingung. "Hyesha mana?" tanya lay masih berusaha mengatur napas.
"Tuh didalam ruangan suho, lagi nelpon abeoji"
"Kai, kai mana?" tanya lay lagi.
"Tenang, kai juga udah didalam"
Lay menghela napas lega.
"Lo kenapa dah? Tadi hyesha juga kocar-kacir begini" tanya kris.

"Dunia dalam bahaya hyung! Sang iblis sudah kembali!" jelas lay
"Maksud lo iblis yang kemarin ngebuat hyesha sampe hilang?"
"Iya!"
"Emangnya dia sekuat apa sih?"
"Ntah lah, gue sama sekali gak bisa melihat kelemahannya"

******

"Jadi anak-anak, sebelum melanjutkan pelajaran selanjutnya. Saya ingin kalian menulis biografi kalian masing-masing di selembar kertas. Hal ini saya lakukan agar kita bisa menjadi lebih dekat" ujar john saem.

Jeno, thesi, lisa dan mark saling berpandangan dengan pandangan yang sulit diartikan. Namun, pikiran mereka sama.

Pria tua itu ingin mengambil data diri mereka, agar lebih mudah menemukan hyesha.

..
..

"Nona lisa, silahkan maju terlebih dahulu"
Setelah diberi waktu 10 menit guna menulis biografi, mereka pun disuruh maju kedepan untuk membacakannya. Dan sialnya, nama lisa lah yang terpanggil pertama.

"Nama saya lalisa, saya lahir di thailand. Saya hanya memiliki mami dan abang saya yang kebetulan bersekolah disini juga kelas XI diamond, namanya ten. Papi saya sudah tiada sejak saya kecil, yang saya ingat tentang papi hanyalah fakta jika ia bernama johnnathan manoban. Hal spesial tentang saya adalah sebuah fakta dimana saya hebat didalam dance" jelas lisa membacakan isi kertas yang telah ia tulis itu.

John saem memandang lisa dengan senyuman tertarik.

Heh. Ternyata kau anak dari sibodoh itu. Sibodoh yang ingin menjebloskan ku kepenjara tanpa tau jika aku seorang iblis.

Adik bodoh ku, johnnathan manoban ah bukan.. Tapi johnnathan austin-batin john saem menyunggingkan senyuman sinis.

****
"Jadi paman, kita harus bagaimana?" tanya hyesha yang masih diambang panik.
"Hanya ada satu cara hyesha-ah" ujar eunhyuk tak yakin.
"Apa itu??"
"Hanya dengan membangkitkan kekuatan mu"

*****

"Nona hyesha?" john saem meneliti setiap murid nya dengan bingung. "Dimana nona hyesha?" tanya nya.

"Hyesha yang tadi dibawa ke uks saem" ujar bambam mengingatkan.
"Ah begitu, bagaimana jika kalian saja yang menuliskan biografi tentang nona hyesha?"
"Tapi kami bahkan tidak terlalu mengenal dirinya saem, hyesha merupakan murid pindahan" jawab yugyeom

"Bagaimana dengan teman dekat atau sahabat nya mungkin?!"

Semua sontak menoleh kearah lisa dan thesi.
"Nona thesi dan nona lisa, bisakah kalian menjelaskan tentang sahabat kalian, hyesha?"

Thesi dan lisa saling berpandangan dengan khawatir.

"Uhmm... Saya tidak bisa saem" jujur thesi.
"Wae? Kita kan hanya ingin saling berbagi. Lagipula nona hyesha bukanlah seorang mata-mata cia atau fbi bukan?"

"Maaf john saem, sebelumnya saya ingin meminta pertolongan dahulu" perkataan mark tiba-tiba mengalihkan seluruh atensi kelas.

Thesi bernapas lega, untung saja ada mark yang menyelamatkan nya.

Benar kata hyesha, iblis didepannya ini bukanlah iblis biasa. Ia bahkan dengan sangat mudah membuat thesi merasa terpojok oleh perkataannya.

Jika saja mark tidak mengalihkan pembicaraan. Mungkin saat ini thesi sudah berhasil di kendalikan oleh iblis itu.

Tring~

Sebuah pesan masuk.
Thesi cepat-cepat membukanya.

From : magu

Jangan lengah!
Iblis itu sudah tau kelemahan kita

Thesi memandang kearah mark dengan tatapan bingung. Mark pun menoleh dengan menunjuk sesuatu.

Aah.. Pantas saja aku hampir terjebak. Mata! Aku tidak boleh menatap mata nya. Tapi bagaimana caranya?

***

Hyesha berjalan mondar-mandir mengitari ruangan itu sehingga membuat luhan yang melihatnya menjadi pusing.

"Kamu gak bisa duduk nih dek? Oppa pusing ngeliat kamu" protes luhan.
"Aduh oppa.. Aku tuh lagi panik" jawab hyesha
"Kalau panik, mending kamu duduk anteng aja"
"Mana bisa oppa"
"Hadeh, terserah kamu deh. Emang kamu panik karena apa sih?"

"Taehyung sunbaenim"
"Hah? Maksudnya?? Ada apa dengan taehyung?"

Hyesha menghela napas kasar.

"Sepertinya ia sudah tertangkap. Tapi aku yakin dia belum dipisahkan dari raga nya!" ujar hyesha.

"Mwo???" kaget luhan
"Jadi kita harus bagaimana?" sambungnya.

"Tidak ada cara lain, kita terpaksa harus menghancurkan mr.j di markas nya"

-TBC-

Xoxo_
Hy_vann

BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang