dua puluh

3K 225 8
                                    

Last chap…………

"Sebentar lagi lo akan di hadapkan oleh dua pilihan yang sulit" ujar vernon tampak mencoba untuk menerawang secara jauh.

"Masalah maksud lo?" heran lisa.

"Persahabatan lo sebentar lagi akan diuji"

--------------------------------------
'BROTHER'
chapter dua puluh
Hy_vann
------------------------------------------------------
.
.

"Persahabatan lo sebentar lagi akan diuji"

"Maksud lo kami berantem gitu? Kalau berantem mah emang sering. Apalagi sering main anjing anjingan" heran lisa.
"Ini masalah serius. Gue sendiri gak bisa mastiin apa masalah nya, tapi kabar buruk nya. Lo sebagai pihak yang paling tidak menguntungkan disini" jelas vernon.
"Bentar deh. Ini cuma bercandaan kan? Lo pasti cuma pura-pura ngeramal kek peramal-peramal lainnya kan? Iya kan??" desak lisa khawatir.
Vernon hanya menghela nafas lemah.
"Gue gak minta lo buat percaya omongan gue. Tapi perlu gue tegaskan, pikiran lo terlalu naif kalau mengira gue cuma bohongan" jelas vernon sedikit tersinggung.
"Mianhae. Gue udah buat lo tersinggung. Gue hanya takut kalau ucapan lo kenyataan" sesal lisa.
"Gak papa kok. Banyak kok yang gak percaya gitu aja sama omongan gue. Biar gue kasih lo saran deh, saling terbuka. Hanya itu kuncinya" jawab vernon.
Lisa hanya mengangguk mengerti
"Thanks" ujar nya sebelum keluar dari hadapan vernon.

Semoga lo bisa ngadepin nya.
Karna ini menyangkut orangtua dan sahabat. Gue harap lo tidak gegabah untuk memutuskan nya -batin vernon melihat kepergian lisa.

………………………

You have 1 message from c_hye

Lisa pun membuka pesan dari hyesha itu dengan bingung.

C_hye
Lilis kucinta.. Bukan lucinta
Gue balik duluan yaa
Perut gue mules parah bro
Mian
Besok pagi gue traktir apapun yang lo mau
Betewe, tadi gue udah ngirim si aming buat nemenin lo
Tenang tenang ya sama diaa
Byeiii cuyungkuuu

"Whatt??!! Gue ditinggal dong!! Hueeee" sedih lisa
"Eh, tapi hyesha udah nyuruh si mingyu kesini. Ya udah deh gapapa. Lagian mau pulang juga palingan dirumah gak ada orang, si cabe bangkok juga palingan belum pulang" ujar nya menunggu mingyu sambil kembali menjelajahi festival itu.

…………
……....
..…...
...…
....
..
....
..….
..…...
...…....
…………

"Gimana?? Udah ketemu alamat nya?"
"...."
"Bagus. Mulai dalam dua hari dari sekarang"
"...."

Hyesha memutuskan telpon nya sepihak.
"Aish.. Cuma karna mau ketemu si memble gue rela ninggalin lilis. Jadi ngerasa jahat sih gue tu" ujar hyesha merasa menyesal.
"Pokoknya besok pagi gue harus baik baikkin lilis sebagai pertanggung jawaban hari ini" tekat hyesha lalu menaiki go-cap yang telah di pesan nya guna kembali ke sekolah tercinta, sopa.

"Loh hyesha? Dari mana?" heran luhan ketika melihat hyesha yang baru saja tiba dari arah parkiran.

"Eh.. Itu oppa, tadi hyesha abis letakin barang di dalam jok motor" jawab hyesha bohong.
"Bukannya motor kamu di bengkel ya? Tadi baekki bilang gitu soalnya" heran luhan. Hyesha mati kutu.
"Jok motor nya thesi kok oppa" jawab hyesha lagi lagi bohong.
"Thesi bukannya gak pernah bawa motor ya?" tanya luhan lagi. Hyesha pun langsung panik ditempat.
"Hehehe.. Motor lilis maksudnya oppa" kilah hyesha.
"Lisa? Bukannya dia selalu naik mobil bareng ten? Udah jujur aja" tanya luhan mulai curiga.
"Hyesha abis dari sekolah pledis oppa, tadi gak sengaja ditarik thesi cuma karna nyari jungkook" ujar hyesha akhir nya jujur.

BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang