Hi guys, maaf karna hari selasa kemarin aku gak update. Aku tuh pengen banget update, tapi dari kemarin wattpad aku error. Dan untungnya sekarang udah baikan setelah aku download ulang. Jadi, sebagai perminta maaf-an aku. Aku bakal update tiga chapter hari ini. Jadi,, tetap tungguin ya✌
-----------------------------------------------------
Day2-"Oppa ppali!" hyesha berkacak pinggang sambil memberengut sebal.
Sedangkan sang tersangka hanya terkekeh pelan."Iya iya, sebentar dong. Oppa mau ngambil black card oppa dulu" ujarnya.
Sudah tau kan siapa itu?
Iya, itu suho.
Kenapa suho? Karena mereka sudah janji akan pergi hari ini untuk mengunjungi 'makam teman hyesha'."Ya ampun oppa buat apaan bawa-bawa black card ke krematorium?" hyesha melongo heran
"Ya kan kita harus membawa bunga dek" ujar suho.
"Ya kan gak perlu sampe bawa black card oppa"
"Udah bawa aja, siapa tau ntar kamu mau jajan"
"Hyesha bawa uang kok"
"Pake uang oppa aja, uang kamu simpen buat tabungan"
"Tapi tabungan hyesha udah banyak"
"Gapapa biar tambah banyak"
"Aish.. Iya deh iya, ayo oppa" hyesha menyerah juga lalu membawa suho pergi."Eh eh itu berdua mau kemana?" tanya baekhyun ketika tak sengaja melihat hyesha dan suho sebelum keluar dari pintu rumah.
"Beli ice cream oppa" ujar hyesha mengarang agar baekhyun tak banyak tanya, namun...
"Bentar deh, ini kenapa oppa pada ikutan sih? Kan hyesha cuma mau pergi bareng suho oppa" hyesha berdecak sebal melihat isi mobil suho dimana baekhyun, luhan, dan dio sudah duduk dengan wajah sumringah. Sedangkan suho hanya menatap ketiga nya heran.
"Kami kan juga mau ice cream dek" ujar luhan yang diangguki oleh dio.
Hyesha berdecak sebal, jika tau begini lebih baik ia bilang ke kamar mayat tadi."Udah sha gapapa, kita pergi bareng-bareng aja. Ntar biar mereka kita kunciin dulu di dalam mobil" ucap suho menerima protesan keras dari luhan, baekhyun, dan dio.
"Apaan main kunci-kunciin kita? Mau gue gibeng lo?" sewot luhan.
"Dih hyung kok jahat banget sih sama baekki?" baekhyun berpura-pura sedih
"Tak disangka" ketus dio.Suho jawdrop seketika diserang tiga makhluk yang sama mungil nya dengannya itu.
Hyesha mendengus geli.
"Gini loh oppa-oppa ku yang hobbi banget ngaku manly tapi masih ngambek karna gak diajak makan ice cream, kami tu sebenarnya mau pergi ke krematorium" ujar hyesha.Luhan baekhyun dan dio langsung membelalak kaget. Secara serempak pun mereka keluar dari mobil.
"Baek, panggil chanyeol! Suruh dia buat jadi supir kita" perintah luhan lalu menarik baekhyun dan dio masuk kedalam rumah bersama nya.
Hyesha menatap ketiga oppa nya itu puas. Hah kenapa gak dari tadi sih?
"Ayo oppa" ajak hyesha kembali menyadarkan suho yang masih jawdrop. Suho mengangguk cepat lalu menjalankan mobil itu dengan kecepatan sedang.
Sementara itu,
"Chan kejar mobil suho hyung itu cepat!! Mereka berdua pasti mau ngibulin kami!!" teriak baekhyun dengan semangat 45. Luhan dan dio dibelakangnya bersorak heboh.
Sedangkan chanyeol hanya bisa pasrah ketika dirinya ditarik dengan tidak elite oleh ketiga lelaki mungil itu.
*********
Suho menatap sekeliling merasa dejavu.
"Kenapa oppa?!" tanya hyesha berpura-pura.
"Gak apa-apa" jawab suho berusaha biasa aja."Yuk oppa masuk"
Mereka berdua pun masuk kedalam krematorium dengan perasaan berbanding terbalik. Hyesha yang was-was dengan sekitar dan suho dengan perasaan bingung.
"I- inikan?!" suho membelalakkan matanya shock melihat plakat nama diguci abu itu.
"Oppa kenal kan? Dia irene, teman aku" ujar hyesha menatap luruh kearah guci itu.
"Ka-kamu kenal dari mana?" suho gagap
Hyesha tersenyum sedih.
"Andai dia juga bisa ada disini, tapi sayang dia harus melakukan hukumannya"
"Maksud kamu?"
"Irene, selama ini dia selalu bareng aku oppa. Tapi sekarang dia sudah berada di dimensi lain, dimensi dimana kami seharusnya berada"
"Didekat kamu?"
"Iya, dia memang sudah meninggal. Tapi emerysint seperti kami tidak pernah meninggal. Oleh karena itu hyesha masih bisa bertemu dengan irene. Tapi beberapa hari yang lewat irene harus menjalani hukumannya di dimensi kami karena sudah melakukan suatu dosa. Oleh karena itu hyesha tau tentang semua cerita oppa dan dia" ucap hyesha
"Bi-bisa oppa bertemu dengannya?" ujar suho sedikit berharap. Hyesha tersenyum sedih
"Mianhae suho oppa, tapi sekarang semua sudah terlambat"
Suho menunduk sedih.
"Jika kamu bertemu dia lagi, tolong katakan jika oppa masih memiliki rasa itu, dan oppa berharap dia bahagia kapan pun dan dimana pun dia berada. Dan oppa meminta maaf karna oppa gak bisa ada disisinya saat ia terpuruk saat itu"Hyesha tersenyum menenangkan.
"Oppa tenang aja, hyesha pasti akan menyampaikan nya"**********
"Kajja oppa, sepertinya kita harus pergi sekarang" ujar hyesha membawa suho untuk pulang.
Suho mengeleng pelan,
"Nih, kamu pulang duluan aja. Oppa masih mau disini" ujar suho seraya menyerahkan kunci mobil ketangan hyesha.Hyesha mengeleng, diberikannya kembali kunci mobil itu.
"Hyesha pake taksi aja oppa, lagian hyesha mau mampir ke T'cafe dulu" ucap hyesha. Suho pun mau tak mau mengambil kembali kunci mobil itu.
"Kamu hati-hati ya" ujar suho
"Seharusnya hyesha yang ngomong begitu oppa, oppa hati-hati ya pulang nya" ucap hyesha mengoreksi..
."Gimana sih luhan hyung? Mereka beneran ke krematorium kok!" dengus chanyeol sebal.
"Ih luhan hyung mah negatif thingking mulu" sambung baekhyun
"Tau gini mendingan gue masak hyung" sungut dio
Luhan memberengut sebal.
"Kalian bertiga diam deh! Gue kan juga gak tau kalau mereka benar-benar pergi kesini. Ya udah sih putar balik aja ke cafe, apa susahnya sih?" gerutu luhan
"Gak susah sih hyung, tapi bikin capek!" protes chanyeol namun ia tetap memutar balik mobil itu menuju cafe ice cream langganan mereka..
.
.Hyesha berjalan dengan sedikit gugup sekarang, ia mulai risih ketika melihat banyak pasang mata yang menatap nya kelaparan.
Ugh, arwah-arwah gentayangan itu cukup menyeramkan asal kalian tau. Karna itulah hyesha sangat membenci tempat ini.
"Aish.. Kalian bisa gak sih jangan natap gue lapar begitu? Gue gibeng nih" ujar hyesha mulai sebal.
Dengan tiba-tiba sesosok wanita dengan darah yang merembes dari kepalanya muncul dihadapannya dengan tersenyum mengerikan
"La~par~~ aku butuh tubuh"Hyesha mengernyit kaget.
"Dasar mbak ini! Jangan muncul begitu!! Buat kaget tau!" maki hyesha. Hantu itu tidak terlihat takut sama sekali.Hingga sebuah tepukan di bahu hyesha membuat hyesha berteriak tertahan.
"Yak!" hyesha hendak menyemprot kembali, namun ia melihat jika dihadapannya ini bukan lah hantu. Melainkan manusia.
"Anda tidak apa-apa? Saya lihat anda memaki tembok itu? Apa disitu ada hantunya?" tanya orang itu.
Hyesha memandang tak suka kepada orang itu. Udah ngebuat kaget! Banyak tanya pula. Gak tau aja dia kalau hantu yang tadi hyesha maki kini berada tepat dibelakang punggungnya tengah bergelantung bagai anak monyet.
"Ah mianhae, gue sok kenal banget ya? Kenalan dulu yuk. Gue kang daniel, dan lo?" ujar cowok itu mengulurkan tangannya.
Hyesha membatu ditempatnya.
"Kang daniel?" ulangnya
Cowok itu, daniel. Mengangguk dengan bingung. Hyesha meneliti tubuh daniel dari atas hingga bawah. Lalu ia tersenyum miris.
"Apa kabar daniel? Lama tidak berjumpa. Aku hyesha, mantan teman mu dahulu"
-TBC-

KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (END)
Fanfiction[END] Summary: cho hyesha, gadis yang penuh rahasia dan luka. Hidup dikelilingi orang justru tak membuatnya bahagia. Namun, suatu hari sang appa akhirnya menikah lagi dan hyesha mendapatkan 12 saudara tiri yang sangat menyayanginya. Bisakah hyesha h...