8 - MASA KELAM (LAST)

2.2K 159 13
                                    

Hyesha berjalan sambil sesakali bersiul menggumamkan beberapa nada yang ia sukai.

Hari tampak sangat cerah begitupun dengan hati hyesha saat ini. Setelah seminggu berperang dengan batinnya sendiri akhirnya ia kini mendapat sebuah ilham. Tinggal menyampaikan keinginannya maka ia akan merasa bebas.

Selama satu minggu ia pusing memikirkan segala macam hal yang janggal. Dimulai dari mimpi-mimpi anehnya, masa lalu nya yang kelam. Hingga perasaannya.

Maka dari itu hyesha ingin mengakhiri segala nya pada hari ini.

Dimulai dari menemui oppa nya dahulu, yaitu..

"Suho oppa!" Panggil hyesha nyaring yang menghasilkan tatapan dari beberapa murid.

Suho yang kebetulan lewat pun berbalik mendekati adiknya itu.

"Wae hyesha-ah? Tak biasanya kamu memanggil oppa disekolah ini?" Tanya suho heran.
"Hyesha boleh izin keluar gak? Hyesha mau ke sebuah tempat" jelasnya menatap suho dengan binar-binar memohon.
"Aish, bagaimana bisa oppa menolak jika kamu menampilkan mata seperti itu? Memangnya kamu mau ngapain?" Tanya suho.
"Hyesha ada beberapa urusan oppa" jawab hyesha.
"Ya, tapi apa hyesha-ah?"
"Adalah oppa, ah mungkin hyesha mau sekalian nyari hyunjin"
"Hyunjin? Oh ratu yang kamu masukin ke nistagram kemarin?"
"Iya. Tapi, oppa kok tau?? Aku bahkan gak ngeliat oppa nge comment di lapak aku?"
"Oppa lihat kok, cuma males aja buat comment"
"Oo.. Jadi, hyesha boleh keluar kan oppa?"
"Boleh sih, tapi coba deh kamu minta surat izin nya sama luhan hyung"
"Mwo? Andwee... Luhan oppa pasti gak ngebolehin"
"Atau kris hyung juga bisa"
"Apalagi kris oppa, mereka berdua kan pelit oppa"
"Ya mau gimana lagi hyesha-ah, surat perizinan berada ditangan mereka berdua"
"Aish.. Yaudah deh oppa, hyesha ketemu luhan oppa aja. Kalau sama kris oppa mah pasti ditolak mentah-mentah"
"Haha pergilah, hati-hati"
"Ne oppa, byei byei"
"Byeii"

"Dimana ya luhan oppa?" Tanya hyesha berkeliling sekolah, pasalnya luhan tidak ada dikantornya.

"Hyesha?"
Hyesha kaget.
"Ah, ternyata baek oppa. Aku kirain siapa" hela nya ketika tau jika itu hanyalah seorang baekhyun.
"Kamu mau kemana?"
"Mau izin oppa. Betewe oppa ada lihat luhan oppa gak?"
"Ngapain? Luhan hyung lagi pergi beli bubble tea bareng sehun"

Hyesha cemberut dibuatnya.
"Ada beberapa urusan oppa, tapi serius oppa kalau luhan oppa lagi pergi keluar?!"
Baekhyun mengangguk membenarkan.
"Baru aja pergi"
"Hadeh, jadi gimana aku mau minta surat izin nya?" Dengus hyesha sebal.
"Kris hyung kan ada"
"Andwe! Aku gak berani sama kris oppa. Aku takut diomelin" sungut hyesha. Baekhyun tertawa dibuatnya.
"Memangnya urusan mu itu tak bisa ditunda?"
"Bisa sih oppa, tapi aku udah terlanjur izin dari kelas"
"Oo yaudah, bolos yuk"
"Mwo??? Tapi kan oppa sebentar lagi ujian"
"Gak apa lah, oppa mu ini pintar loh"
Baekhyun berbangga diri.

"Tapi kita mau bolos kemana oppa?"
"Kamu maunya kemana?"

"Rental ps"
Tidak, itu bukan hyesha yang menjawab melainkan...
"Aku hanya mengajak hyesha, bukan kau yoda" dengus baekhyun.
Ya, yang menjawab adalah chanyeol.
"Tapi kan aku mau ikut baek" sanggahnya.
"Tapi aku tak mau membawa mu"
"Wae?"
"Kau menyebalkan"
"Aku kenapa?"
"Aish" baekhyun menggerutu ditempatnya. Hyesha memandang kedua oppa nya itu malas.

"Ayolah para oppa, bisakah kita keluar dulu baru kalian melanjutkan pertengkaran aneh kalian itu?"
"Aku tidak aneh hyesha-ah" bantah baekhyun.
"Kau iya baek" jawab chanyeol
"Diam yeol"
"Ne"

"Wow, bucin sekali anda wahai oppa chanyeol" kagum hyesha.
"Yak! Hyesha-ah apa yang harus kamu kagumi?!" Dengus baekhyun.
"Hahaha, jadi sekarang bagaimana oppa? Bukankah jika bolos akan sama  saja jika aku keluar menyelesaikan urusan ku?"
"Iya juga sih, ah kalau begitu. Kajja yeol kita ke rental ps!" baekhyun langsung menarik chanyeol.

Hyesha menggeleng melihat keduanya.
"Dasar baek oppa"

Lalu hyesha pun berjalan mengendap-endap keruangan luhan.

Mau ngapain? Ya tentunya untuk mencuri surat perizinan. Mumpung luhan nya keluar.

Sreet~

Satu kertas berhasil hyesha dapatkan. Dengan langkah cepat ia berlari menuju motor nya yang berada di parkiran.

Tanpa sadar jika,

"Menurut lo hyesha sadar gak kita lihatin?" tanya kris kearah suho yang tengah tertawa ngakak.
"Ya kalau dia sadar mana berani dia nyolong surat izin itu hyung" tawa suho.
"Dasar anak itu, ada urusan apa sih sampai-sampai rela mencuri gitu?"
"Ntah lah, tadi ia bilang ingin bertemu hyunjin"
"Ooh yang dimasukin hyesha ke nistagram itu bukan? Yang pake kostum ratu itu kan?"
"Hooh"
"Dasar!" lalu keduanya tertawa bersama.

Ya, sedari tadi kris dan suho melihat kegiatan hyesha itu dari sebalik dinding tembus pandang khusus ruangan cctv. Tanpa disadari sedikitpun oleh hyesha.

********

Hyesha menatap pancaran api dihadapannya dengan tatapan tak percaya. Api itu berubah menjadi es! Dan itu dikarenakan dirinya???

"A.. Api nya??" tanya hyesha tergagap.
"Wow, ternyata kekuatan lo es ya. Kalau kekuatan gue sih angin makanya gue gak bisa bantu lo buat ngilangin apinya. Tapi jika digabung seperti tadi lumayan ada gunanya juga" ujar eunwoo yang jujur saja sama sekali hyesha tak mengerti.

"Maksud lo?"
"Apanya?" heran eunwoo.
Hyesha menatap eunwoo dan pintu tempat api tadi sebelum merasakan sekitarnya menjadi gelap.

"Yak! Kok malah pingsan sih?" eunwoo panik sendiri.
"Gimana nih? Mana bisa gue gendong lo. Gue kan arwah. Aishh... Gimana nih?" eunwoo super panik.

Hingga,,,

"Berikan hyesha kepada ku" ujar sebuah suara. Eunwoo menoleh, ia melihat sekitar 3-4 orang ah bukan, mereka terlihat berbeda dari hyesha.

Pakaiannya putih dan dikelilingi oleh cahaya.

"Kalian malaikat?" tanya eunwoo kagum.

Keempat malaikat itu mengangguk membenarkan.
"Siapa namamu nak?" tanya wanita yang tadi berbicara dengan eunwoo.
"Saya cha eunwoo"
"Ah, salah satu emerysint yang berhasil dibawa oleh mr.j benar?"
Eunwoo mengangguk.
"Ikutlah dengan kami"
"Tapi, hyesha bagaimana?"
"Hyesha akan kami bawa kedimensi satu untuk diobati serta dimurnikan"
"Mwo? Tapi kenapa?"
"Dia termasuk keturunan murni. Dan kamu baru saja membuat sebuah kesalahan dengan menyatukan kekuatan kalian"
"Tapi, aku terpaksa. Jika tidak dia akan terbakar!"
"Aku tau, tapi ini sudah ketentuannya"

"Lalu, apakah aku akan dihukum?" tanya eunwoo takut-takut.
"Ania, hanya saja. Kamu diharuskan bersama dengan nya sampai tiga tahun kedepan"
"Tiga tahun?? Lalu bagaimana dengan raga ku?!"
"Menurut mu? Apakah hyesha tak akan membantu mu?!"
Eunwoo berpikir lalu mengeleng. "Apa kalian bisa menjamin jika aku akan kembali ke tubuh ku?"
"Tentu"
"Baiklah, aku akan berada disekitarnya selama yang kalian minta"
"Baik, tapi sebelum itu. Kamu harus menemui salah satu indigo yang juga akan membantu mu. Minho akan mengantarkan mu kerumahnya"
"Kenapa harus dia?!"

"Karena dia akan menjadi salah satu keluarga baru hyesha"

Eunwoo mengangguk mengerti. Lalu ia pun mengikuti langkah malaikat yang bernama minho itu.

"Yixing ya?"

****
"Halo"
"..."
"Lo dimana??"
"..."
"Yak!! Cepat kesini! Gue udah nunggu dari tadi tau!"
"..."
"Ppali! Dalam 5 menit harus sampai!"
"..."
"Bla bla blaa.. Gak ada penolakan! Ppali"

Hyesha menutup panggilan itu sepihak.
"Huuh, dasar!" dengusnya menggerutu sebal.

Ia pun melangkahkan kaki nya masuk kedalam cafe itu seraya mengedarkan pandangannya.

"Sunbae!!"

-TBC-

°°°°
Xoxo_
Hy_vann

BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang