5 - MASA KELAM

2.4K 182 16
                                    

hyesha menatap pantulan dirinya dihadapan cermin besar kamar nya itu.

Sibuk mengamati, tanpa menyadari kehadiran chen dibelakangnya.

"Ngapain dek?" tanya chen dengan bingung.
Hyesha melihat lewat kaca, "lagi memandangi tubuh, oppa" ujar hyesha kembali fokus.

"Emang tubuh kamu kenapa?" heran chen. Pasalnya chen sama sekali tidak melihat sesuatu yang berubah dari adik nya itu.

"Tak ada perubahan, namun.." jawab hyesha semakin membingungkan. Chen yang mendengarnya semakin tidak mengerti.

"Dulu, karena tubuh ini aku menjadi frustasi" sambung hyesha.
"Emang kamu bisa frustasi juga dek?" tanya chen, karena chen selalu melihat sikap ceria didalam diri hyesha.

"Ya, dan itu terjadi dua tahun yang lalu" jawab hyesha.

Flashback...

Hyesha memandang seluruh teman sekelas nya itu dengan tatapan kesal.

"Ya! Kalian kenapa sih? Kenapa jahat sekali sama dia? Emangnya dia salah apa?" tanya hyesha keras.

Saat ini seluruh teman sekelas nya tengah membully seorang anak lelaki yang berpenampilan cupu.

"Mending kau menyingkir hyesha, dan bermain bersama kami seperti semula. Queen seperti mu tak perlu repot-repot membela anak cupu seperti dia" ujar salah seorang gadis.

Hyesha mendelik sebal
"Apa-apaan sih? Siapa yang kalian sebut queen? Lagian dia juga gak ada masalah sama aku" ujar hyesha geram.

Salah seorang cowok maju lalu melemparkan sebuah telur kearah seragam hyesha.

"Wah lihat gadis ini! Jangan karena kami baik kepada mu kau bisa bertingkah ya! Asal kau tau, kau itu juga sama menjijikkan seperti makhluk sampah itu! Teman-teman, ayo seret dia juga!!" teriak nya membuat seisi kelas juga ikutan menyerang hyesha.

Hyesha awalnya shock, namun setelah nya ia menatap seisi kelas itu benci.

Namun, tak ada yang dapat ia perbuat selain melindungi dirinya dari lemparan telur serta tepung dan air kotor yang disebabkan oleh mantan teman-temannya itu.

-andai saja aku mengikuti saran thesi dan mingyu untuk bersekolah di SMSchool- batinnya sedikit menyesal.

Keesokan harinya,
Hal itu masih terulang lagi, lagi dan lagi.

Hyesha mulai merasa terbebani dengan semua ini, namun ia tak mungkin memberitau appa nya.

"Hyesha, aku minta maaf. Karena membela ku  kau jadi dibully juga" ujar cowok cupu itu.
Hyesha tersenyum sebentar.
"Tak apa, lagian ini semua bukan sesuatu yang menyakitkan kok" jawab hyesha yang tentunya berbohong. Bahkan sebenarnya lutut nya tengah sakit saat itu.

"Tapi mereka sangat kejam menyakiti mu" jawab cowok itu sedih.
"Aah, aku kan anak yang kuat. Luka seperti ini tak akan membuat ku menangis" ujar hyesha lagi-lagi bohong.

Cowok itu menatap hyesha bersalah.
"Bolehkah aku mengetahui rumah mu?" tanya cowok itu.
Hyesha tampak diam sejenak, dua tahun sekolah disini dirinya tidak pernah memberitau kan informasi seperti rumah bahkan nama appanya.

Ya. Hal itu dilakukan hyesha karena hyesha ingin menutupi identitas nya sebagai pewaris cho department.
Dirinya ingin mendapat teman yang memandangnya bukan karena harta. Dan pada tahun pertama ia menemukannya, namun semua berubah ketika tahun ini.

BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang