Prolog

92.9K 2.8K 141
                                    

"Raja bangun dong. Temenin Ara jalan jalan!" Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana semua orang gunakan untuk berlibur bersama keluarga, jalan bersama kekasihnya atau hanya untuk sekedar bersantai di rumah. Namun tidak bagi seorang Raja. ia akan menggunakan waktu liburnya ini untuk tidur seharian. Tapi angannya itu runtuh seketika saat Ara, kekasih Raja. memintanya untuk menemaninya jalan. Raja pun dengan malas bangun dan duduk di kasurnya sambil menatap gadis cantik yang ada di depannya.

Jangan tanya mengapa Ara bisa masuk kedalam rumahnya. Karena dirumahnya tidak ada orang sama sekali. Ayahnya sedang diluar kota, Ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu dan adiknya tidak tau kemana.

"Rajaaaaa..." Rengek gadisnya itu. lihat saja bahkan bibirnya sudah maju beberapa senti.

"Bibirnya jangan begitu Ra, masih pagi nih. Jangan buat gue khilaf!" ucap Raja. Ara yang tidak mengerti pun hanya mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Maksud Raja apa sih? Ara gak ngerti!" tanya Ara jujur.

"Gak usah dibahas. Lo ngapain kesini? gue mau tidur seharian sekarang!" ucap Raja

"Temenin Ara yuk. Kita makan es krim di depan komplek" Pinta Ara dengan semangat.

Raja menguap mendengar perkataan gadisnya, "Gue males Ra. Lo pergi sendiri aja!"

"Yaudah deh Ara pergi sendiri. Tapi kalo nanti di jalan ada cowok yang ngajakin Ara pergi, Ara ikut aja!"

"Tunggu gue 10 menit!"

Mendengar jawaban Raja membuat Ara kegirangan di tempat. Ia pun langsung keluar dari kamar Raja dan menunggunya di ruang tamu.

10 menit berlalu, Raja turun kebawah menemui Ara yang sudah menunggunya. Namun, saat sampai di ruang tamu ia tidak menemukan seorang pun disana.

"Ara lo dimana, jadi pergi gak?" teriak Raja memanggil gadisnya.

"Ara jangan bercanda deh!" Namun tidak ada yang menjawabnya.

"Yaudah gue balik tidur lagi aja!" Saat Raja hendak berbalik, ia mendengar suara dentuman kecil yang berasal dari bawah meja makan.

Raja pun menghampiri meja makan dan menemukan Ara tengah bersembunyi di kolong meja makan.

"Lo ngapain disitu?" bingung Raja

"Nyari tikus!" kesal Ara yang melihat Raja berjongkok di depannya.

"Nyari tikus bukan disini tempatnya. Di halaman belakang gue banyak tikus noh. Kalo lo mau nyari tikus, tinggal bilang aja ntar gue anterin ke belakang."

Wajah Ara merah menahan kekesalannya pada Raja. "Ihh Ara tuh disini lagi ngumpet. Biar Raja panik dan nyariin Ara. Tapi kayanya Raja gak bakal panik deh kalo Ara hilang." suara Ara terdengar lirih di telinganya. Raja mengulurkan tangannya untuk membantu Ara keluar dari kolong meja makan. Setelah Ara berdiri, Raja langsung menangkup kedua pipi Ara dan menatapnya dalam dalam.

Ara yang di tatap seperti itu merasa salah tingkah. Oksigen di sekitarnya hampir habis. Ara butuh oksigen sekarang.

"Ra gue bakal panik banget kalo lo hilang. Gue rela nyari lo kemanapun sampai lo ketemu. bahkan gue rela gak makan seharian demi nyari lo Ara. Gue sayang sama lo.
Gue cinta sama lo. Gue rela nyerahin nyawa gue sekalipun asalkan itu demi lo Tamara."

Ara hampir menangis mendengar perkataan Raja barusan.

"Raja belajar kata kata begitu dari mana sihhh. Ara baper nihh!"

Raja menarik tangannya dari wajah Ara dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Bodoamat Ra bodoamat. Kesel juga gue punya pacar oneng kaya lo." Kesal Raja pada Ara

"Raja ngatain Ara yaa?" Tanya Ara dengan wajah yang memelas.

"Jadi pergi beli ice krim gak nih?"

Wajah yang tadinya melas langsung berubah drastis ketika mendengar kata ice krim. Ara mengangguk dengan cepat sambil tersenyum lebar. Kemudian, Ara langsung menarik Raja keluar dari rumah.

Raja menaiki motornya dan memakai helmnya. Dengan semangat Ara langsung menaiki motor Raja dengan senyum yang tak kunjung luntur. Raja pun ikut tersenyum dibalik helm fullface nya saat melihat wajah gembira gadisnya dari balik kaca spion

"Sudah siap tuan putri?" tanya Raja dengan senyuman. Walaupun Ara tidak bisa melihatnya.

"Siap pangeran. Mari kita berangkat!!" Seru Ara dengan gembira.

Raja pun melajukan motornya dan mejalankannya menuju tempat tujuan mereka. Yaitu kedai ice krim.

*****

Holaaa i'm coming gaess

ini baru permulaan aja yess

RAJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang