MAAP KALO ADA TYPO
HAPI REDING!!Hari minggu pagi kebanyakan semua orang mengisinya dengan berlibur atau sekedar bersantai di cafe. Tapi tidak dengan dua kaka beradik ini. Mereka malah kejar-kejaran seperti tom & jerry.
"Bang Aldy balikin coklat Ara ihh!!" Ara mengejar abangnya yang berlari mengitari sofa.
"Gue minta Ra! pelit banget lo sama abang sendiri." ucap Aldy sambil membuka coklat itu.
"Tapi kan itu dari Raja Bang. Balikin sini ah!!" Ara berusaha mengejar Aldy, tetapi laki laki itu berhasil menghindar.
"Gue minta Tamara!!" Aldy berlari ke dapur. Menemui Mama nya yang sedang memasak.
"Mah Ara pelit nih Mah!!"
Veni -Mama Ara- Menghampiri kedua anaknya. Walaupun usianya sudah terbilang dewasa, tapi Kadang kelakuannya seperti anak usia 5 tahun.
"Ada apa sih ini. Gangguin Mama masak aja!" omel Veni
"Ini mah Bang Aldy ngambil coklat Ara! Itukan Coklat dari Raja." Ara mengadu kepada Veni
Veni menatap anak laki laki yang berumur 19 tahun tersebut.
"Aldy, kasih coklatnya ke Ara!"
"Aldy mau minta Mah."
"Kalo mau minta gak gini caranya. Cepetan kasih!" perinta Veni
Aldy berdecak, "Ni coklat lo gue balikin!" Aldy memberi coklat itu ke Ara.
Ara mengambilnya namun setelah itu rambutnya di jambak oleh abang sintingnya itu.
"SAKIT BANG ALDY!!!"
Ara menengok ke belakang, melihat kaka laki lakinya itu sudah berlari sambil tertawa. Ara berjalan ke teras rumah dengan wajah yang di tekuk. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas kursi. Matanya menatap ke depan, jalanan kompleknya pagi ini sangat ramai. tak seperti biasanya.
"Kan coklat Ara jadi gepeng." ucapnya dengan mata tertunduk ke bawah. Melihat nasib coklatnya yang sudah gepeng.
Ara mendongakkan kepalanya saat mendengar suara klakson yang berbunyi nyaring. Matanya menyipit saat melihat sebuah motor yang terparkir di depan gerbang. Dan tak lupa juga sang pemilik motor yang sudah bertengger manis di atas motornya.
Ara melebarkan senyumannya dan berlari ke arah gerbang dengan tangan yang masih memegang coklat itu.
"Rajaaaa!!" Ara berhamburan ke pelukkan Raja. Untung Raja dengan sigap menangkap Ara, kalau tidak mereka berdua bisa terjungkal kebelakang.
"Pelan pelan Ra, nanti jatoh." ucap Raja saat Ara sudah menguraikan pelukannya.
"Raja ngapain kesini?"
"Gue nggak disuruh masuk dulu?" tanya Raja dengan alis terangkat.
"Ah Ara lupa. Ayo Raja kita masuk dulu." ajak Ara yang menarik pergelangan tangan Raja.
Raja duduk di sofa ruang tamu. Rumah ini sangat asri. Banyak tumbuh-tumbuhan serta bunga yang berjejer di taman depan.
"MAMA ADA RAJA NIH!!" teriak Ara
Tak berselang lama, seorang wanita yang berumur 43 tahun muncul dari arah dapur. Wanita itu menyunggingkan senyumnya saat melihat Raja.
"Eh tante." Raja berdiri dan menyalami punggung tangan Veni. Pencitraan dulu depan camer.
"Udah lama?" tanya Veni yang duduk bersebrangan dengan Raja
"Saya baru dateng Tan." jawab Raja sambil memainkan resleting jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJARA
Teen Fiction(mampir dulu sini) Dia adalah Raja Raisar Pradipta. Raja dari segala keburukan. Rajanya tawuran, Rajanya jalanan, Rajanya mencari masalah. Dia mempunyai pacar bernama Tamara Abelia. Gadis lucu dan polos. Gadis yang selalu mengikutinya kemanapun dia...