Bab 18

12K 506 32
                                    

"Maaf maaf, gue gak sengaja."

Seorang gadis memungut beberapa makanan yang terjatuh dari kantong plastik warna putih.

Gadis itu kemudian menyerahkannya kepada orang yang tadi dia tabrak.

"Maaf ya," ucap gadis itu sekali lagi.

Matanya menatap takut kearah lawan bicaranya.

Cowok yang ditabrak gadis itu tersenyum simpul sembari mengangguk. "Iya gapapa."

"Btw nama lo siapa?"

Cowok itu mengulurkan tangannya, hendak berjabat tangan.

Dengan ragu gadis itu membalas uluran tangan cowok tersebut.

"Rifa."

"Gue Rendi."

Rifa melepaskan uluran tangannya kemudian tersenyum kaku.

"Gue duluan ya Ren,"

Rendi mengangguk memandang kepergian Rifa, gadis yang baru ia temui tadi.

"Cantik juga," gumam Rendi

***

"Raja mau mampir dulu nggak?"

Saat ini keduanya sedang berada dipekarangan rumah Ara. Tadi Raja menyempatkan diri mengantar gadisnya pulang kerumah.

"Engga deh," jawab Raja. Cowok itu kembali memakai helmnya.

"Yah yaudah deh." Ara memberi jeda sebentar. "Tapi nanti malem bisa kan kerumah Ara?"

"Mau ngapain?" tanya Raja dari balik helmnya.

"Temenin Ara nonton film. Ya Raja? plisss,"

"Iya Tamara. Nanti malem gue kesini. Gua pulang dulu ya,"

Ara mengangguk mengiyakan. Raja langsung menjalankan motornya menjauh dari pekarangan rumah Ara.

Ara memasuki rumahnya dan berjalan menuju kamar. Merebahkan tubuhnya sebentar. Ia pikir istirahat beberapa jam mampu mengisi tenaganya untuk nanti malam. Maraton film bersama Rajanya.

Ara memejamkan matanya dan lama kelamaan semakin pulas. Gadis itu bahkan tidak melepaskan seragamnya.

Pukul 19.30,

Ara mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis itu menguap seraya mengucek matanya.

"Udah puas tidurnya, hm?"

Ara seperti mendengar suara seseorang. Suaranya tidak asing ditelinganya. Cewek itu memiringkan tubuhnya ke sisi kiri dan mendapati Raja yang sedang terduduk dikasurnya dengan mata yang menatapnya lekat.

Ara terbelalak dan langsung bangun dengan posis duduk diatas kasur.

"Raja ngapain disini?!" tanya Ara panik.

"Loh? bukannya tadi sore lo yang minta gue kesini? katanya mau ngelanjutin film." ucap Raja.

Ara mengusap wajahnya kemudian menguap. Raja yang melihatnya terkekeh kecil.

"Ara ngantuk," ucap Ara dengan suara orang khas baru bangun tidur. "Besok aja ya Raja?"

Raja menggeleng cepat, "Gak! Sekarang aja kenapa emangnya?"

"Ara ngantuk banget Raja!" Ara mendengus.

"Nanti gue bikinin susu. Mau gak?"

Ara mengangguk cepat. Gadis itu menguncir rambutnya dengan model cepol.

"Yaudah Ara ganti baju dulu ya. Masa masih pake seragam gini sih," Ara tertawa kecil.

"Gue bikinin susu dulu."

RAJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang