Biasanya yang namanya laki laki itu gemar berolahraga. Entah itu renang, futsal, atau basket. Tapi rata-ratanya lebih memilih ke futsal dan basket. Begitu juga dengan Raja dan teman temannya, mereka bertiga sedang berlatih basket di lapangan SMA Cakra.
Kebetulan kelas mereka sedang ada pelajaran olahraga. Anak cewek sedang berkumpul dipinggir lapangan bersama Pak Saipul, guru olahraga yang mengajar kelas Raja. Sedangkan anak cowoknya ada yang pergi ke kantin atau bermain basket.
"Eh Tai, tunjukin dong skill basket lo sekarang!! Katanya kapten basket." tantang Arman. Laki laki itu sedang mengampit bola basket ditangan kanannya.
"Lempar bolanya sini!" kedua tangan Rifta'i di angkat keatas. Menangkap lemparan bola dari Arman.
Setelahnya laki laki itu mendribble bola basket dan langsung melempar bola basket tersebut ke dalam ring. MASUK!
THREE POINT.
Arman, Raja, dan teman teman yang menyaksikan aksi Rifta'i dibuat melongo, terkagum.
Gak salah lagi kapten basket Cakra diketuai oleh Rifta'i Maulana. Lihat saja lemparannya. Padahal kalau dilihat lihat dari ujung lapangan sampai ke ring basket itu lumayan jauh loh.
Anak anak yang berada di pinggir lapangan, bertepuk tangan menyaksikan aksi Rifta'i barusan.
"Gila masuk lagi bolanya."
"Hebat banget Cakra punya kapten basket kaya Rifta'i!"
"Gue ramal kalo tanding basket pasti sekolah kita menang nih!!"
"I LOVE YOU RIFTA'IIII!!!"
Rifta'i berjalan dengan sombongnya ke arah Raja dan Arman.
"Hebat kan gue. Ya kan ya kannnn!!!" sombongnya pada Arman dan Raja.
"Tadi itu lumayan jauh loh Ta!" ucap Arman, yang masih terkagum.
"Kapten gituloh!!"
"Iya serah lo Tai." ucap Raja. Laki laki itu sedang mengelap keringat di dahinya.
Rifta'i duduk di samping Raja, jadi posisi Raja ada di tengah tengah antara Rifta'i dan Arman. Rifta'i yang sedang sibuk minum menghilangkan dahaganya, Raja yang masih sibuk mengelap keringatnya, sedangkan Arman, laki laki itu tengah mengusap kepalanya. Lebih tepatnya mencari bando kesayangannya yang biasa Arman pakai.
"Bando gue kok ga ada yah?!!"
"Ja, Ta, kalian liat bando gue gak? yang biasa gue pake?"
Raja dan Rifta'i kompak menggeleng.
Arman berdiri dengan wajah gusar, mencari bando kesayangnnya.
"WOI ADA YANG LIAT BANDO ITEM PUNYA GUE GAK!!??" teriak Arman kepada seluruh anak yang berada di lapangan.
Tidak ada yang jawab. Semua orang sibuk dengan urusannya masing masing.
"ONET KALIAN SEMUA!!!"
Arman langsung berlari menuju kelas guna mencari bandonya. Kemana bandonya pergi? apa ada yang ngambil?
****
Raja menunggu Ara di depan kelas. Tampaknya Ara belum keluar kelas. Terlihat jelas bahwa di dalam kelas gadis itu masih ada guru.
Raja duduk di kursi panjang yang di sediakan di samping pintu. Terdengar suara salam dari arah dalam. Itu tandanya kelas sudah selesai.
Seorang guru bersanggul tinggi dengan dempul yang sangat tebal itu menatap Raja dengan sinis.
"Kenapa kamu udah disini, hah?" sinis guru tersebut.
"Kelas saya udah selesai bu."
"Kan baru bel!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJARA
Teen Fiction(mampir dulu sini) Dia adalah Raja Raisar Pradipta. Raja dari segala keburukan. Rajanya tawuran, Rajanya jalanan, Rajanya mencari masalah. Dia mempunyai pacar bernama Tamara Abelia. Gadis lucu dan polos. Gadis yang selalu mengikutinya kemanapun dia...