Bab 4

34.7K 1.2K 69
                                    

Hari ini, Raja seperti membawa beban berat di pundaknya. Ia dipusingkan oleh masalah adiknya, Rendi. Sejak kejadian hari itu saat Raja memergokinya sedang tidur dengan seorang perempuan, Rendi tidak kembali lagi ke rumah. Pihak sekolah dari tempat Rendi bersekolah terus menelfon Raja guna menanyakan kabar Rendi. Raja dan Rendi memang beda sekolah.

Lalu, Ia dipusingkan dengan kelakuan Gadisnya. Ara sejak kemarin marah dengannya karena Raja meninggalkannya di parkiran cafe. sebenarnya Raja cuman bercanda, buktinya ia balik lagi menjemput gadisnya itu. Mungkin karena Raja tidak memberitahukan kemana dirinya akan membawa Ara. Gadis itu memang seperti anak-anak kelakuanya. Biarpun begitu, entah kenapa Raja tetap menyukainya.

Dan sekarang, Raja kembali di buat pusing oleh ulah kedua temannya, Arman dan Rifta'i.

Mereka bertiga sedang berada di dalam kelas. Kebetulan sekarang semua kelas jamkos karena guru sedang mengadakan rapat besar. Sebagian ada yang ke kantin, ke lapangan atau berdiam diri di kelas sambil ngadem di bawah AC. Biasanya anak perempuan yang sering begitu sambil melakukan live di instagram.

"Arman, Rifta'i lo berdua bisa diem nggak?"

Arman dan Rifta'i menengok ke arah Raja, kemudian menggeleng kompak. "Nggak." Kemudian kembali memfokuskan matanya ke hp.

Raja tidak tau apa yang mereka tonton, tapi sedari tadi kedua temannya itu terus menyebutkan nama Mia kalifah. Raja tidak bego. Dia tau siapa Mia kalifah. Jangankan Raja, seluruh kaum adam yang ada di SMA Cakra juga mengenal siapa artis perempuan itu.

"Arman, Rifta'i lo ada ngeliat Rendi nggak?"

"Nggak."

"Lo tau Rendi kemana?"

"Nggak."

"Lo tau kalo gue sekarang pengen banget nonjok orang?"

"Nggak."

Tangan Raja melayang ke kepala mereka berdua. Arman dan Rifta'i kompak mengaduh kesakitan seraya mengusap kepalanya.

"Sakit anjing."

"Bego banget lo Ja."

Sedangkan Raja dengan tak berdosanya milih bermain ponsel, mengabaikan tatapan memakan dari kedua temannya.

RajaRaisar
Ra, lo ngambek sama gue?

RajaRaisar
Pulang sekolah tungguin gue di parkiran. Kalo nggak mau dateng, gue bakal nyeret lo paksa!

***

Ara langsung membuka ponselnya saat mendengar dentingan notif dari aplikasi line. Bibirnya cemberut saat melihat pesan terakhir Raja. Ralat, itu seperti sebuah ancaman baginya.

"Rifa."

"Rifaaa!!!"

Rifa belum juga menoleh ke arahnya. Ara menarik nafasnya dalam-dalam kemudian..

"RIIIFAAAA!!!!" Ara berteriak dengan kencang hingga membuat Rifa terlonjak kaget. Bahkan seluruh penghuni kelas melemparkan tatapan kesal ke arah Ara.

"Berisik banget si lo!!"

"Lo bisa diem nggak sih Ra?"

"Ara mulutnya nyamain toa masjid rumah gue!"

Dan masih banyak lagi celotehan kesal dari mulut teman-teman Ara, namun Ara hanya membalasnya dengan cengiran polos.

"Aduhhh apaan sih Ra?? Lo nggak liat gue lagi baca nih?" sungut Rifa

"Lagi Rifa Ara panggil panggil nggak denger!!! Rifa baca apaan sih??"

RAJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang