Dear Readers,
Ketemu lagi sama Lee Bexter. Wah... Lee sudah ketemu sama Iris lagi, nih. Semoga mereka nggak berantem lagi. Hihihi...
Harapan saya, semoga kali ini Lee memakai otaknya lebih banyak daripada pakai bagian lain dari tubuhnya. Wkwkwkwk...
Ada yang nungguin Nasty Glacie?
Sabar ... belum hari Selasa. Hahahah...
With love,
Honey Dee
***
Kurasa, wajahku tidak terlalu buruk sekarang. Walau hidungku masih dibalut perban jelek, tapi jahitan pada alis mataku sudah membaik. Aku juga mencukur janggutku. Aku sudah lebih terlihat seperti manusia. Paling tidak, aku sudah layak memperlihatkan diri pada Iris.
Ini bukan masalah seberapa buruk wajahku kelihatannya di mata Iris. Dia kan sudah tahu bahwa aku adalah Lee Bexter yang tampan. Masalahnya adalah bagaimana caraku mengatakan semua masalah ini kepadanya? Jujur saja, usahaku dalam mendapatkannya saat ini sudah sangat buruk. Jika aku jujur mengatakan kalau aku punya tunangan gila yang nekat bunuh diri dan ayahnya menghajarku karena berpikir ini semua salahku, pasti semua usahaku akan sia-sia. Jika hanya mendengar dari satu sisi, orang pasti akan berpihak pada Allie. Padahal, aku juga dirugikan, kan? Aku harus menghadapi semua ini. Aku juga mendapatkan ketidakadilan.
Ah, dunia! Mereka hanya peduli pada perempuan. Mereka tidak pernah berpikir kalau laki-laki juga sebenarnya bisa dirugikan. laki-laki juga bisa terluka. Mereka berpikir laki-laki itu semua seperti Superman yang hanya kalah dengan kryptonite. Mereka pikir semua laki-laki itu punya baju zirah yang menutupi tubuh dan jiwanya.
Kuberi tahu, ya. laki-laki itu manusia juga seperti kalian. Laki-laki juga punya kepentingan. Lihat saja aku. Setelah berhari-hari menemani Allie, apa yang kudapatkan? Luka di wajah dan waktu yang terbuang sia-sia. Sekarang aku harus memperbaiki hubunganku dengan gadis yang kusukai.
FUCK!
JANGAN MELARANGKU MENGUMPAT!
Jangan melarangku untuk berbohong pada Iris juga. Aku bukan hanya menyelamatkan bokongku sendiri. Aku juga harus menyelamatkan hubungan kami.
Kalian tahu apa memangnya?
Ponselku berdering.
"Hai, Mom!"
"Lee! Syukurlah semua sudah berakhir, Nak." Mom terdengar sangat lega. Aku tidak tahu kenapa Mom sampai selega ini. Kukira Mom selama ini tidak peduli kalau aku terjebak dengan Allie selamanya.
Mom menarik napas panjang. "Kau sungguh luar biasa. Kami tidak pernah menyangka kau bisa melakukannya."
"Apa? Berbuat baik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Redemption (Sudah Terbit)
Romansa(FINALIS WATTPADLIT AWARDS 2017 KATEGORI ROMANCE DEWASA) Aku Lee Bexter, perjaka, tiga puluh tahun, tampan, dan sukses. Kira-kira itu yang sesuai untukku, walaupun banyak orang yang sepakat kalau tampan saja tidak cukup untuk menggambarkanku. Kata...