Duduk: Sepanjang Hayat

30 5 0
                                    

Sepanjang jasad masih berhayat,
Mungkin sering kalian lihat,
Berpuluh ragam manusia melaram,
Dari yang silam hingga semalam,
Ada timbul ada tenggelam,
Ada yang teguh ada yang karam,

Sepanjang kepala masih berakal,
Mungkin sering kalian kesal,
Berpuluh pekung di sebalik telekung,
Jangan dibawa ke muka panggung,
Biarkan dahulu jadi rahsia,
Tahulah sahaja mulut manusia,

Sepanjang nadi masih berdenyut,
Mungkin sering kalian terikut,
Berteman rokok selepas rukuk,
Tradisi berlepas dari hiruk-pikuk,
Kurangkan sebatang demi sebatang,
Semoga injap nafas masih renggang,

Sepanjang hati masih berkasih,
Mungkin sering kalian tagih,
Taufik di sebalik munafik,
Cerdik dalam mengherdik,
Ukhwah sebelum dakwah,
Jelajah bukan menjajah,

Sepanjang masih bergelar makhluk,
Pasti pernah kalian dikutuk,
Mendukung noda penuh bertakung,
Berkantung-kantung duduk tergantung,
Tiada untung malah rentung,
Namun rahmat Tuhan tak berhujung,

Sepanjang masih bernama hamba,
Pasti sering kalian damba,
Memikul gunungan jasa dan budi,
Berbaldi-baldi di tepi wadi,
Tiada rasa haus abadi,
Malah nikmat Tuhan selalu sudi.

Bermula dengan mesranya salam,
Dituruti dengan santainya selam,
Diakhiri dengan kemasnya sulam,
Petanda insan berikhlas dalam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DudukWhere stories live. Discover now