Duduk: Manis

48 7 0
                                    

Manis,
Wajah manis masih terukir
Setia menanti sehingga hadir
Masih terbayang saat hampir
Sesekali melirik muncung di bibir,

Manis,
Senyuman manis masih terlakar
Setia menanti di kala sukar
Masih mengikis silam yang pudar
Sesekali mengerling kasih yang mekar,

Manis,
Jari manis masih terhulur
Setia menunggu disarung si luhur
Masih terngiang suara bertutur
Sesekali tertarik hati yang jujur,

Manis,
Kenangan manis masih teringat
Setia menunggu sehabis kudrat
Masih menghakis dulu yang kelat
Sesekali menjeling impian tersemat.

DudukTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang