00

4.1K 190 10
                                    

Sore ini hujan baru saja selesai mengguyur kota Jakarta, lapangan yang basah serta aroma khas tanah menghiasi indra penciuman gadis ini, ia merapikan rambut serta seragamnya sedikit bercermin pada layar ponselnya. Perfect!Cantik seperti seharusnya.

"Gue duluan ya ndin!" Seru Shilla padanya.

Andin mengangguk sambil melambaikan tangannya "Hati-hati licin"

Andin menoleh keseluruh kelas yang mulai kosong, sudah jam empat sore memang waktunya untuk pulang tapi tidak untuknya yang dua hari lalu tidak masuk sekolah karena sakit, hari ini ia harus mengikuti sesi foto susulan untuk memperbarui kartu siswanya.

Andin mendengus kesal, menyesal kenapa ia tak paksakan saja masuk kemarin, ia berjalan menuju aula sekolah tempat dimana ia akan melakukan sesi fotonya, hahh seperti model saja.

Ada beberapa murid ternyata yang sudah berkumpul disini, mungkin nasibnya sama sepertinya.

Andin menunggu hingga namanya dipanggil, ia terus berkaca memastikan tampilannya tidak berantakan seperti foto tahun lalu dimana ia baru saja memotong poninya sedahi, tidak akan ia lakukan lagi tahun ini, rambutnya ia biarkan terurai tanpa poni.

"Andini Zahrantiara"

"Ya, saya"

Andin menatap lensa kamera dengan fokus, sebelum pemuda tak dikenal itu lewat tepat dibelakang kamera, ia mencoba fokus dengan tetap tersenyum menatap lensa, tapi... tidak bisa.

"Andini ngadepnya kekamera ya"

Selesai..... Andin membungkukkan badannya mengucapkan terimakasih lalu menoleh lagi pada pemuda yang tengah fokus dengan ponselnya.

Siapa dia? Apakah ia tukang foto juga? Tapi kenapa ia hanya fokus pada ponselnya?kenapa tidak ikut membantu temannya?

***
"Thank you brader" Ucap Angga sambil merapihkan peralatan kameranya, melirik kearah sahabatnya yang masih saja fokus pada layar ponselnya.

"Lu nonton bokep ya Al?"

Pemuda bernama Al itu menatap Angga tajam "Gila kali, ini gue ketauan bolos kerja ya!"

"Wess santai dong, yang penting kan cuci mata liat cabe-cabean SMA" ledek angga sambil mengibaskan beberapa hasil fotonya.

"Udah kelar lo?ayo balik" Al siap mengangkat peralatan milik Angga.

"Pilih dulu mau yang mana?" Tanya Angga meledek.

"Yang ini" tunjuk Al asal malas menghabiskan waktu dengan hal yang tidak penting.

"Andini, emang sih gue notice paling ngga cabe-cabean" Balas Angga sambil mengikuti Al yang sudah berlalu.

"Emang lo pikir semua cewe SMA tuh cabe-cabean apa?"

"Lagi merekah-rekahnya brow, tinggal pilih sikatt pasti mereka mau" Jawab Angga santai.

"Sinting!"

Al, atau Aldebaran Nuraga pemuda dengan sejuta kharisma, dua puluh enam tahun hidup didunia nyatanya tetap saja urusan percintaan adalah hal yang paling dijauhi Aldebaran, trauma serta lelah membuatnya pasrah tentang apa yang dijalaninya nanti, walau sang orang tua terus saja bertanya kapan ia akan membawa gadis pilihannya kerumah. Entahlah saat ini yang ia pikirkan adalah bagaimana ia bisa melunasi cicilan mobilnya.

"Nah ini Andini!" Seru Angga ketika berpapasan dengan Andin diparkiran sekolah.

Al menoleh menatap Angga kemudian bergantian menatap gadis berseragam putih abu-abu itu.

"Nih Aldebaran mau kenalan"

"Apasih, udah ayo" Al geram menatap kembali Angga dengan tatapan kesal "Sorry ya" lanjutnya pada Andin.

Angga tertawa puas melihat wajah Al yang berubah menjadi serius, selalu saja jika diledek tentang Wanita Al pasti ngambek!

***
Andin menahan nafasnya, senyumnya mengembang ketika memastikan sebuah mobil keluar dari pekarangan sekolah, ia yakin pasti pipinya sekarang memerah, salah tingkah dengan kejadian yang baru saja terjadi padanya.

Aldebaran.

Nama yang indah, Tapi.... Apakah benar pemuda itu ingin berkenalan dengannya?atau hanya sekedar bercanda? Apakah Andin harus mencari id instagram atau twitternya?ahh tidak ia baru sekali bertemu tapi kenapa pikirannya sudah melambung jauh.





@@@@@@@@@@@
Cerita ini hanya fiktif belaka ya,jika nanti ada hal-hal yang mungkin tidak masuk akal itu hanya ide gila dari penulis saja. Hehe semoga kalian suka🙌🏻

With Love,
Angin.

Till We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang