Hara baru saja kembali kekamarnya, setelah dia selesai menghabiskan makan malam dengan keluarganya, hara baru saja menjawab beberapa pertanyaan dari orang tuanya tentu saja terkait raka yang tadi mengantarnya pulang. Bahkan bukan hanya hara yang mendapatkan pertanyaan kedua kakaknya pun mendapatkan pertanyaan. Hara memiliki 2 orang kakak, seorang kakak perempuan bernama salsa dan seorang lagi abang bernama alvaro. Selain pertanyaan yang harus di jawab oleh hara dan kedua kakaknya mereka juga menerima nasehat dari kedua orang tuanya.
Ya kedua orang tua hara adalah tipe prptektif terhadap anak – anaknya dan juga sangat perfeksionis hal itu yang sering membuat hara tertekan. Dulu juga kedua kakaknya mengalami hal yang sama hingga mereka lulus SMA hal itu akan berubah dengan sendirinya.
#####
Arena kali ini nampak terlihat ramai, entah ramai karna pendukungnya atau karna kali ini di jadikan tempat untuk pacaran. Arul memaarkirkan motornya dan sudah ada risky dan dika disana.
"nah dari tadi ke lu dateng, gw jadi nyamuk nih kalo ama si dika" keluh risky ketika arul menghampiri mereka.
"makanya lu jangan ngejombo bae" ucap arul menggambil sekotak rokok yang ada di tangan risky.
"masnya suka gak ngaca gitu deh, emang sendirinya gak jomblo ya" sindir risky pada dirinya.
"udah deh lu berdua sama – sama jomblo mending diem" ucap dika yang mungkin merasa terganggu dengan perdebatan arul dan risky.
"IRI BILANG BOS!" ucap risky yang penuh penekanan, arul yang lihat hanya dapat menggelengkan kepala.
"mana ada orang pacaran iri sama yang jomblo" balas dika
"ada, lu mau gw kasih unjuk" ucap risky yang terlihat berssemangat, arul yang sedari tadi hanya mendengarkan pun menjadi penasaran. Dika hanya menjawab dengan mengangjat alisnya.
"tapi lu jangan kaget ya, nih orangnya" ucap risky yang tiba – tiba menunjuk kearah dika, dan seketika risky langsung mengambil jurus jitunya yaitu lari meninggalkan dika yang tengah marah.
"ANJIR LU, RISKY PULANG LU GAK SELAMAT LU" teriak dika, hal tersebut membuat arul teratwa melihat tingkah kedua temannya.
"jadi di sini lu cuman mau pacaran doing? Gak mau ke arena?" Tanya arul sambil menghembuskan asap rokok di mulutnya.
"gak dulu lah bro, lu mau ke arena?" Tanya dika balik.
"yoi, kalo engga kearena mau ngapain lagi gw di sini" ucap arul sambil mematika rokoknya yang tinggal setengah.
"ya kali aja tuh sama kaya si risky cuman nyari yang bening – bening doing" ucap dika sambil matanya beberapa kali melihat kearah hilangnya risky di tengah lautan manusia.
"heh! Gw gak nyari cewe tapi cewe yang nyari gw" ucap arul lalu berdiri dan segera menaiki motornya.
"iya deh masnya yang ganteng" ucap dika yang terlihat malas dengan omongan andalan arul.
"jangan manggil gw mas, jijik gw" ucap arul lalu memakai helmnya dan meninggalakan dika yang sedari tadi terus menerus menggenggam tanagn cewe di sebelahnya.
Arul dengan wajah tampannya, siapa yang gak lirik dia bahkan saat dirinya mengantar ibunya belanja kepasar pun sering kali menjadi bahan omongan di setiap pedagang saat ibunya membeli keperluan. Apa lagi ketika di sekolah belakangan ini. Arul yang sempat melihat beberapa obrolan grup kelasnya atau angkatan pun namanyalah yang sering kali muncul, tentu saja bukan dirinya yang menyebut namaya sendiri melainkan orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
Teen Fiction[REVISI] #Don't forget to follow oke #DONT PLAGIAT!! ~Rasa Jatuh Cinta yang Menjerat~ "sebenernya kamu nganggep aku apa rul?" Tanya hara "Seperti kamu nganggep aku" jawab arul ##### Hara Aqie gadis yang merasakan rasanya jatuh cinta dan memiliki...