[REVISI]
#Don't forget to follow oke
#DONT PLAGIAT!!
~Rasa Jatuh Cinta yang Menjerat~
"sebenernya kamu nganggep aku apa rul?" Tanya hara
"Seperti kamu nganggep aku" jawab arul
#####
Hara Aqie gadis yang merasakan rasanya jatuh cinta dan memiliki...
Gimana nih kabar kalian ? semoga selalu sehat ya..
Wahhh gak sabar sebentar lagi remember you bakalan berakhir, jadi dari kalian yang belum baca dari awal aku saranin buat baca dari awal karna kalau cerita ini udah selesai akan langsung di revisi. Just info yaa.
.
.
Happy reading
#hargai penulis dengan vote, komen dan jangan lupa follow yaa#
Warning Typo Bertebaran
.
.
Suara sirine sudah terdengar beberapa orang tengah sibuk keluar dari tenda mereka masing – masing dengan atribut yang mereka gunakan beserta dengan teriakan setiap ketua membuat suasana kali ini menjadi terlihat begitu tegang. Hara tengah mengikat tapi sepatunya, sungguh ini sebuah penyesalan bagi hara, dia menyesal salah menggunakan sepatu, karna seharusnya disituasi seperti ini tidak seharusnya hara menggunakan sepatu tali. Hara dengan terpaksa hanya mengikat asal sepatunya, lalu segera berlari kearah lapangan dan berbaris kebarisannya.
Terlihat athar yang tengah menghitung anggotanya, hara langsung merapihkan atributnya namun seorang terlihat berjongkok di hadapan hara, hara sempat terkejut dengan orang yang tiba – tiba saja berjongkok di hadapannya, namun saat memperhatikan surai rambut tersebut hara bisa menebak siapa dia. Hara ingin menghentikannya namun mulutnya sangat susah untuk mengeluarkan kata – kata. sekali lagi bolehkan ini menjadi kenangan yang indah nantinya.
"iket tali sepatunya yang bener, karna kita bakalan lari – lari, dan aku gak mau sesuatu hal buruk terjadi" ucap arul lalu berjalan dan kembali kebarisannya. Hara ingin semuanya cepat selesai karna hal ini sungguh menyiksa dirinya.
#####
Arul kembali kedalam tendanya di sana sudah ada risky sedangkan penghuni tenda yang lainnya sedang meminta air panas untuk menghangatkan tubuh, arul duduk di depan lidah tenda miliknya, sambil melihat kearah depan, yang mana berpapasan dengan tenda milik hara. Jika memikirkan soal hara, kenapa rasanya hara seperti menghindarinya, dan juga arul tidak lagi melihat sebuah senyum yang muncul diwajahnya lagi.
"galau amat" tegur risky yang ikut duduk di sebelah arul
"jangan terlalu berlarut sama pikiran lu, sekiranya ada yang gak beres coba obrolin jangan saling diem kaya gini" ucap risky yang membuat arul tersenyum.
"yang gw rasain mungkin dia mau sendiri dulu, atau mungkin dia emang lagi mau main sama temen – temennya" ucap arul berusaha positif thinking.
"tapi gw gak yakin dia masu sendiri, dan gw rasa lu gak seharusnya liat ini" ucap risky yang matanya memandang kesalah satu arah yang terlihat hara yang sedang bercanda dengan raka dan athar. Kenapa senyum itu harus lu kasih ke orang lain ra, kenapa gak kegw?.
####
Sekarang adalah waktu bebas setelah mereka menghabiskan waktu untuk bermain games dan hadir untuk mendengar materi sekarang yang di lakukan hara hanya terdiam di tenda bersama ketiga sahabatnya, hara rasa saatnya mereka bertiga mengetahuinya, walau salah satunya sudah tau apa yang akan hara bicarakan.
"kok, mukanya serius gitu si ra" ucap muti yang memecahkan keheningan. Hara yang mendengar itu hanya berusaha tersenyum.
"yang satu lagi si aure kenapa mukanya sedih gini, sebenernya mau apa si ra kita?" tanya aulia yang sepertinya tidak nyaman dengan kesunyian ini.
"gw bakal pindah sekolah" ucap hara, setetes air mata lolos dari pelupuk mata hara. Sedangkan aure hanya dapat menundukan kepalanya, dan keduanya hanya dapat melongo.
"gak lucu banget ra bercandanya" ucap muti yang masih tak percaya. Hara hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala, membuktikan bahwa ini bukan sebuah lelucon, dirinya bahkan tak sanggup untuk berbicara sedangkan air mata hara terus keluar dan tidak ada hentinya.
"ah, kok pindah si" ucap aulia yang tiba – tiba memeluk dirinya, hara semakin menangis. Kedua sahabatnya pun menyusul memeluknya, setidaknya hara bisa merasakan kenyamanan bersama sahabatnya walau dia tidak tau persahabatan ini akan berakhir atau akan terus seperti ini.
"udah ah, pokoknya 2 hari ini kita abisin waktu buat seneng – seneng bareng hara, jangan sedih – sedih kaya gini" ucap muti melepas pelukannya, hara menjawab dengan anggukan sambil berusaha tersenyum dan menghapus air matanya walau lagi dan lagi air mata itu keluar.
"udah ih ra, jangan nangis lagi" ucap aure menghapus air mata hara.
"aku mau ke kamar mandi dulu" ucap hara pamit kepada yang lain, hara pun melangkahkan kakinya keluar dari tenda dan berjalan menuju kamar mandi. Karna kamar mandinya cukup jauh dari tempat tenda sekolahnya, hara harus melewati beberapa tenda milik orang lain yang bukan dari sekolahnya.
"dir, cewe tuh dir" ucap seorang lelaki, hara memang sedang melewati sekelompok lelaki yang sedang terduduk mungkin jumlahnya 5 orang, namun hara tidak menggubris itu.
"berisik" ucap orang yang sedang di ledeki.
Hara terus melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya sudah jelas matanya pasti akan terlihat sembab. Hara pun keluah kamar mandi dia mendapatkan kehadiran arul yang berpapasan dengan dirinya, namun satu hal yang janggal arul berjalan melewati hara tanpa senyum bahkan tanpa teguran sedikit pun. Apa lebih baik seperti ini untuk mengucapkan salam perpisahan.
####
oh iya yang penasaran cast arul fahrezi ganti jadi siapa, nih dia yaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.