Budayakan vote and commen yaa
.
.
.
.
Karna vote and commen kalian berpengaruh terhadap semangat aku..
.
.Lets happy reading
#####
Arul : gak mau ngobatin ?Hara yang merasa heran pun langsung menengok kearah di mana tadi arul dengan seorang perempuan yang tidak jelas hara tau siapa dia. Namun disana hanya arul yang tengah duduk.
Yap hara sempat cemburu dengan wanita yang berhasil mengobati arul terlebih dahulu.
Hara pun membalikkan langkah kakinya berjalan menghampiri arul yang sedang menunggunya di bangku bersama kotak P3K di sampingnya, entah pergi kemana wanita yang ada di sampingnya tadi. Langkah kaki hara sudah berakhir di hadapan arul.
"Apa yang sakit?" tanya hara melihat kondisi arul dari bagian atas sampe bawah. Kelihatan tampak normal - normal saja
"Nih coba kamu liat?" ucap arul menunjukan bagian sepatunya.
"Ih copot sendiri lah" ucap hara sambil membuka kotak P3K. Arul pun melepas sepatunya beserta dengan kaos kaki yang di pakainya. Memang tak terlihat aneh saat dia melepasnya namun saat sudah terlepas nampaklah darah yang menempel di bagian telapak kaki kanannya.
"Kok bisa gini si" ucap hara langsung memegang bagian yang berdarah.
"Aww sakit ra" ucap arul walau pun sakit dia masih saja sempat - sempatnya tersenyum.
"Aku udah yakin kamu bakal memasang wajah khawatir kaya gini" ucap arul yang melihat raut wajah hara.
"Kenapa bisa gini?" tanya hara sambil tangannya dengan hati - hati mengobati lukanya.
"Kayanya ini lukanya dah lama cuman ngelupas parahnya pas hari ini" jelas arul dengan santai nya walau pun terlibat dia tengah menahan rasa sakit di bagian kakinya.
"Ini kayanya gara - gara aku main bola terus kita sepakat gak pake sepatu dan kita mainnya di lapangan yang udah kena matahari lama" jelasnya
"Nih" ucap dika yang tiba - tiba datang dan duduk di sebelah arul sambil menyodorkan minuman kaleng.
"Lu beli berapa?" tanya arul sambil melihat satu botol minuman lagi yang ada di tangan dika, tiba - tiba tangan dika melempar minuman tersebut kearah hara. Hara yang cekatat langsung menerima minum tersebut sambil menatap heran.
"Gw cabut duluan" ucap dika lalu mengambil tas yang berada di atas meja.
"Kalo lu gak bisa naik motor nanti gw suruh ade lu kesini buat jemput" ucap dika lalu langsung pergi meninggalkan arul dan hara.
"Sini tuker, aku yang itu kmu yang ini" ucap arul sambil menuker minuman kaleng milik mereka.
"Apa bedanya?" tanya hara yang tidak di jawab oleh arul, hara hanya memandangnya sambil tersenyum.
#####
Hara pulang kerumah dengan diantar ojek online karna arul tidak bisa mengantarnya pulang dengan kondisi kakinya yang masih luka.
Sesampainya hara dirumah dia melihat rumah yang begitu sepi, hara pun akhirnya memilih melihat beberapa ruangan termasuk kamar abangnya dan kakaknya.
Namun langkahnya terhenti saat melihat satu memo berwarna kuning yang di tempel di meja TV.
Ra, mama sama papa pergi ke bandung dulu nganter tante, mungkin bisa pulang lusa kamu di rumah sama abang dan kakak kamu ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
Teen Fiction[REVISI] #Don't forget to follow oke #DONT PLAGIAT!! ~Rasa Jatuh Cinta yang Menjerat~ "sebenernya kamu nganggep aku apa rul?" Tanya hara "Seperti kamu nganggep aku" jawab arul ##### Hara Aqie gadis yang merasakan rasanya jatuh cinta dan memiliki...